Kisah Manis Tiga Pelatih asal Eropa di Timnas Indonesia, Akankah Dilanjutkan oleh Pengganti Shin Tae Yong?

Senin 06 Jan 2025, 15:11 WIB
Wiel Coerver (tengah) bersama legenda sepak bola Johan Cruijff (kanan) dan Wim van Hanegem (kiri). (Sumber: X @Voetballegends1 | Foto: Nationaal Archief)

Wiel Coerver (tengah) bersama legenda sepak bola Johan Cruijff (kanan) dan Wim van Hanegem (kiri). (Sumber: X @Voetballegends1 | Foto: Nationaal Archief)

Kemudian pada SEA Games 1979, Wiel Coerver memimpin Timnas Indonesia lolos ke final. Namun kalah dari Malaysia dengan skor 1-2 di laga puncak.

3. Anatoli Polosin

Anatoli Polosin jadi pelatih asing terakhir yang memberikan gelar juara untuk Timnas Indonesia ketika dia memimpin skuad Garuda meraih medali emas SEA Games 1991 di Manila.

Di awal karier membesut Timnas Indonesia, Anatoli Polosin sempat panen kritikan karena rentetan hasil buruk di laga uji coba.

Selain itu, metode latihannya yang lebih fokus pada latihan fisik pun kerap disorot. Dia juga kerap dicap miskin taktik dan teknis.

Tapi kritikan dan kecaman yang dialamatkan kepada Anatoli Polosin dingin dalam sekejap setelah memimpin Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991.

Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991 usai menang adu penalti atas Thailand. Kiper Edy Harto jadi penentu setelah menahan tendangan penalti pemain Thailand, Pairon Puangchan.

Sekadar diketahui, belum diterapkan aturan batas usia di cabor sepak bola SEA Games 1991 seperti sekarang.

Prestasi Anatoli Polosin dan skuad Garuda baru bisa disamai selang 32 tahun kemudian oleh pelatih Indra Sjafri di SEA Games 2023 Kamboja.

Berita Terkait

News Update