MANIAK BOLA - Persela Lamongan terancam terkena sanksi berat usai para suporternya membuat kerusuhan saat melawan Persijap Jepara.
Dalam melanjutkan pekan keenam babak 8 besar Pegadaian Liga Indonesia di luar sebuah laga seru yang mempertemukan antara Persela Lamongan vs Persijap Jepara.
Pertandingan tersebut dilaksanakan di Tuban Sport Center, Jawa Timur pada Selasa 18 Februari 2025 sore WIB.
Laga ini pun juga jadi penentuan bagi kedua tim untuk promosi BRI Liga 1 musim depan.
Selain itu dua tim lainnya yang menghuni grup Y yakni Bhayangkara FC vs PSKC Cimahi juga bergantung pada pada pertandingan ini Untuk menentukan berhak naik tahta ke kasta tertinggi liga indonesia.
Baru berjalan 19 menit, Tim asuhan dari Zulkifli Syukur harus bermain dengan 10 orang setelah Bima Sakti Andiko diganjar kartu merah oleh wasit.
Setelah itu, pada menit ke-37 Persijap Jepara berhasil membuka keunggulan melalui gol yang ciptakan oleh Rosalvo.
Skor pun bertahan hingga babak pertama usai terus bertahan hingga lama kedua berlangsung.
Sampai pada menit ke-78 para suporter mulai bertindak anarkis dalam menyalahkan flare atau kembang api hingga asapnya menutupi lapangan.
Terlihat juga sejumlah oknum dari suporter masuk ke lapangan sehingga membuat wasit memutuskan untuk memberhentikan pertandingan.
Dari sebuah video yang beredar di media sosial terlihat bahwa terjadi pengrusakan fasilitas stadion La Mania selaku pendukung dari tuan rumah.
Bahkan terlihat sebuah kobaran api membumbung tinggi akibat jala gawang yang dibakar oleh massa.
Baca Juga: Laga Persela vs Persijap Bakal Tetap Dilanjut, Kapan dan Dimana?
Terlihat juga sejumlah kapasitas seperti pintu dan toko di dalam stadion hancur berantakan karena para suporter melakukan pelemparan menggunakan batu serta alat lainnya.
Persela Terancam Sanksi
Dengan kerusuhan ini membuat Persela Lamongan selaku tuan rumah terakhir terkena sanksi berat PT LIB selaku penyelenggara Liga 2.
Berdasarkan Komisi Disiplin (Komdis) PSS 2018 menyebutkan bahwa denda perusakan fasilitas Stadion dan penyerahan flare sedikit bervariasi.
Tim asuhan dari Zulkifli Syukur ini terancam terkena denda mulai dari Rp50 hingga Rp200 juta.
Baca Juga: PSKC Cimahi Terkena Imbas Kericuhan Laga Persela vs Persijap
Selain itu Laskar Joko Tingkir juga sudah terkena denda terlebih dahulu Saat berjumpa dengan Gresik United.
Kala itu, mantan tim dari Choirul Huda ini pendapat anda sebesar Rp12,5 juta akibat para suporter yang datang setelah diberikan larangan oleh PT LIB.
Hal tersebut melanggar regulasi yang telah ditetapkan yakni Pasal 4 ayat 7 dan ayat 11 Regulasi Pegadaian Liga 2 Musim 2024/2025.
Penundaan Tim Promosi
Akibat kerusuhan yang terjadi membuat tim yang diputuskan untuk promosi ke BRI Liga 1 musim depan tertunda sementara.
Baca Juga: Kericuhan Warnai Laga Persela vs Persijap, Persela Gagal Promosi, Suporter Turun dan Bakar Gawang
Menurut informasi laga antara Persela vs Persijap akan dilanjutkan untuk memenuhi 11 menit terakhir ditambah dengan masa injury time.
Gelora Delta Sidoarjo dipilih menjadi tempat penyelenggaraan Pertandingan selanjutnya dan para penonton tak boleh hadir di stadion.
Hal tersebut membuat tim yang berhak lolos dari grup Y tertahan untuk sementara.
Karena berdasarkan hitung-hitungan jika Persijap menggunakan pertandingan maka akan berhak lolos ke babak playoff Liga 2 dengan koleksi 9 poin.
PSKC Cimahi yang menang dari Bhayangkara FC 1-0 tetap tak bisa menduduki Posisi kedua karena hanya mengumpulkan 8 poin.
Sedangkan Persela Lamongan berada di dasar klasemen Grup dengan perolehan 4 poin saja.