MANIAK BOLA -- Laga Liga 2 antara Persela Lamongan dan Persijap Jepara di Stadion Sport Center Tuban, Selasa, 18 Februari 2025 berakhir dengan kericuhan. Suporter Persela, LA Mania, turun ke lapangan dan diduga membakar gawang setelah timnya tertinggal.
Pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi sejak awal, ditandai dengan banyaknya pelanggaran. Wasit harus sering meniup peluit untuk menghentikan permainan akibat benturan keras antar pemain.
Persela tertinggal 0-1 di babak pertama setelah Rosalvo mencetak gol untuk Persijap pada menit ke-37. Keunggulan ini membuat Persijap semakin percaya diri dalam menghadapi tekanan dari tim tuan rumah.
Memasuki babak kedua, Persijap nyaris menambah keunggulan melalui sepakan Zulham Zamrun pada menit ke-63. Sayangnya, bola hanya melebar di sisi kanan gawang Persela tanpa membuahkan gol tambahan.
Baca Juga: PSS Sleman Tambah Amunisi Baru, Mazola Junior Fokus Adaptasi Pemain Baru di Liga 1 2024/2025
Panasnya atmosfer pertandingan tidak hanya terjadi di dalam lapangan, tetapi juga di pinggir lapangan. Pelatih Persijap, Widodo C Putro, mendapat kartu kuning akibat protes keras kepada wasit.
Persela terus menekan pertahanan Persijap dengan berbagai serangan hingga menit ke-75. Namun, upaya mereka gagal membuahkan gol penyama kedudukan yang sangat dibutuhkan.
Laga kemudian dihentikan pada menit ke-79 karena stadion dipenuhi asap tebal akibat flare yang dinyalakan suporter. Wasit terpaksa menghentikan pertandingan demi keamanan pemain dan ofisial tim.
Situasi semakin tidak terkendali setelah sejumlah suporter masuk ke lapangan dan melakukan aksi provokatif. Wasit akhirnya meminta seluruh pemain Persijap masuk ke ruang ganti untuk menghindari potensi kericuhan lebih lanjut.
Belum ada kepastian apakah laga akan dilanjutkan atau dihentikan secara resmi. Namun, apapun hasilnya, Persela tetap dipastikan gagal lolos ke babak selanjutnya setelah PSKC Cimahi menang 1-0 atas Bhayangkara FC.