MANIAK BOLA - Timnas Indonesia diberi peringatan oleh jurnalis Inggris, jelang pertandingan melawan Australia.
Skuad Garuda bakal kembali menjalani lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, pada bulan Maret 2025, nanti.
Di bulan Maret nanti, dua lawan sudah menanti Timnas Indonesia, yakni Australia dan Bahrain.
Jay Idzes dan kawan-kawan bakal lebih dulu berhadapan dengan Australia, di Sydney Football Stadium, pada 20 Maret 2025, mendatang.
Baca Juga: Daftar Pemain Persib yang Potensial Bikin Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert Kepincut
Ini pun bakal menjadi laga debut pelatih anyar timnas, Patrick Kluivert yang menggantikan posisi Shin Tae Yong.
Legenda timnas Belanda tersebut bakal ditemani dua assisten yakni, Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Disorot Jurnalis Inggris
Masuknya Patrick Kluivert di skuad Garuda, sempat gempar dan menyita banyak perhatian.
Baca Juga: Wasit Kontroversial Timnas Indonesia vs Bahrain Jadi Saksi Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-923
Termasuk salah seorang jurnalis asal Inggris, John Duerden yang bekerja di kantor berita The Guardian.
Ia melihat jika hadirnya rombongan Kluivert membuat Timnas Indonesia sangat kental dengan nuansa Negeri Kincir Angin.
Belum lagi sejumlah pemain diaspora yang dimiliki tim Merah Putih, hampir semuanya memiliki darah Belanda.
"Masa depan adalah Oranje (Belanda): Kedatangan Kluivert memperkuat pergeseran Indonesia ke Belanda," tulis John Duerden di The Guardian.
Baca Juga: Hasil Patrick Kluivert Pantau Liga 1, Siapkan Nama Pemain untuk Timnas Indonesia
Beri Peringatan Jelang Lawan Australia
Selain itu, John Duerden pun menyoroti momen pergantian pelatih di Timnas Indonesia, dari Shin Tae Yong ke Patrick Kluivert.
Menurutnya, pergantian posisi pelatih dari STY ke Kluivert dapat menjadi bumerang bagi tim Merah Putih.
Kendati demikian, ia tidak membeberkan secara detail mengenai maksud dari bumerang dalam tulisannya tersebut.
Baca Juga: Jadwal dan Daftar Pembalap MotoE 2025
Disinyalir, maksud bumerang tersebut adalah momen pergantian pelatih timnas dilakukan terlalu mepet dengan jadwal terdekat pertandingan Indonesia lawan Australia.
Apalagi STY sendiri dinilai sukses membawa skuad Garuda melangkah sejauh ini di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Pergantian pelatih sukses Korea Selatan (Shin Tae-yong) dengan mantan striker Belanda (Patrick Kluivert) yang terkenal adalah pertaruhan yang bisa menjadi bumerang," tulisnya.
Namun John Duerden menuliskan jika Kluivert cukup layak menukangi Timnas Indonesia, mengingat banyaknya pemain asal Belanda di skuad Garuda.
Baca Juga: Jadi Juru Kunci, Persikabo 1973 Siap Tampil Habis-habisan Kontra Dejan FC
Bahkan, ia menganjurkan agar nama Timnas Indonesia untuk dirubah dan kembali menggunakan nama "Hindia Belanda", seperti zaman dahulu.
“Pada tahun 1938, Indonesia dengan kapten berkacamata, Achmad Nawir, maju ke Piala Dunia sebagai Hindia Belanda dan kata "Belanda" mungkin sebaiknya dimasukkan kembali ke dalam judul mengingat semua yang telah terjadi dengan tim sepak bola putra mereka pada abad ini,” tulisnya.
"Penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala pada hari Rabu bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja. Bagaimanapun, seperti yang telah dikatakan, tim Belanda membutuhkan pelatih Belanda,” lanjutnya.