"Banyak, kan kita mesti lihat 'oh ini dari coach ini, tersedia atau enggak, bisa enggak diapproach' kan enggak bisa 'Halo Pep apakah kamu bahagia dengan Manchester City? Apakah kamu ingin ke Indonesia?' Kan enggak bisa," ungkap Erick.
Akibat dari faktor tersebut akhirnya muncul 3 nama yang dianggap terbaik dan memungkinkan untuk melatih skuad Garuda Nusantara.
"Ada tiga setelah dari 15 nama. Dari 15 nama ini 'oh ternyata ini belum bisa masih kontrak, oh yang ini saya rasa enggak bisa begini, ini ada yang kemarin baru keluarganya meninggal'," jelas Erick.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini mengatakan bahwa Timnas Indonesia harus sadar diri dan target yang dituju untuk membentuk sebuah tim.
"Kita mesti reasonable juga, kita ranking berapa, targetnya ke berapa, tersedia siapa, kombinasi seperti apa. Saya membentuk tim, bukan cuma Kluivert," ungkap Erick Thohir.
Banyak Nama dari Eropa, Terpilih Belanda
Diketahui dari 15 nama yang termasuk dalam calon pengganti STY banyak yang berasal dari benua biru Eropa.
Negara-negara tersebut seperti Spanyol, Italia dan Belanda.
Baca Juga: Proses Naturalisasi Ole Romeny, Penyerang Eredivisie yang Siap Perkuat Timnas Indonesia
Pemilihan Kluivert sebagai pelatih ialah dikarenakan dirinya juga berkebangsaan negara berjuluk Negeri Kincir Angin tersebut.
Hal ini disesuaikan dengan kultur para pemain naturalisasi yang kebanyakan berasal dari Tim Oranje
"Eropa habis itu belanda, saya sempat interview dari Itali, Spanyol, tapi saya pikir-pikir waduh nanti kulturnya beda lagi," ungkap Erick.