MANIAK BOLA - Ketum PSSI Erick Thohir mengungkapkan bagaimana awal ceritanya Patrick Kluivert bisa menjadi pelatih timnas Indonesia.
Seperti diketahui PSSI baru saja mengumumkan pelatih baru yang akan menukangi skuad Garuda setelah menggantikan Shin Tae Yong.
Melalui halaman Instagram resminya, Timnas Indonesia mengumumkan nama Patrick Kluivert yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan sebagai pelatih.
"Selamat datang, @patrickkluivert9!" Jelas akun timnas Indonesia.
Baca Juga: Sudah Tiba di Indonesia, Patrick Kluivert Disambut Suporter Timnas Garuda
Diketahui pria asal Belanda tersebut akan dikontrak berdurasi 2 tahun hingga 2027 mendatang dengan opsi perpanjangan selama 2 tahun.
Awal Cerita Penunjukan Kluivert
Sebagai langkah besar untuk terus maju Dan berharap mendapatkan hasil yang terbaik Erick Thohir mengungkapkan banyak nama yang awalnya dipilih sebagai calon pelatih timnas Indonesia.
Disinyalir sebanyak 15 orang masuk ke dalam Radar PSSI sebagai calon pengganti STY di kursi kepelatihan Timnas.
Namun karena beberapa faktor yang ada saat proses wawancara dan negosiasi menyebabkan mengerucutnya pilihan tersebut.
Baca Juga: Van Dijk Sebut Patrick Kluivert Harapan Baru Sepak Bola Indonesia
Ia memberi contoh sesuatu yang tak mungkin jika Timnas Indonesia ingin merekrut Pep Guardiola dari Manchester City.
"Banyak, kan kita mesti lihat 'oh ini dari coach ini, tersedia atau enggak, bisa enggak diapproach' kan enggak bisa 'Halo Pep apakah kamu bahagia dengan Manchester City? Apakah kamu ingin ke Indonesia?' Kan enggak bisa," ungkap Erick.
Akibat dari faktor tersebut akhirnya muncul 3 nama yang dianggap terbaik dan memungkinkan untuk melatih skuad Garuda Nusantara.
"Ada tiga setelah dari 15 nama. Dari 15 nama ini 'oh ternyata ini belum bisa masih kontrak, oh yang ini saya rasa enggak bisa begini, ini ada yang kemarin baru keluarganya meninggal'," jelas Erick.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini mengatakan bahwa Timnas Indonesia harus sadar diri dan target yang dituju untuk membentuk sebuah tim.
"Kita mesti reasonable juga, kita ranking berapa, targetnya ke berapa, tersedia siapa, kombinasi seperti apa. Saya membentuk tim, bukan cuma Kluivert," ungkap Erick Thohir.
Banyak Nama dari Eropa, Terpilih Belanda
Diketahui dari 15 nama yang termasuk dalam calon pengganti STY banyak yang berasal dari benua biru Eropa.
Negara-negara tersebut seperti Spanyol, Italia dan Belanda.
Baca Juga: Proses Naturalisasi Ole Romeny, Penyerang Eredivisie yang Siap Perkuat Timnas Indonesia
Pemilihan Kluivert sebagai pelatih ialah dikarenakan dirinya juga berkebangsaan negara berjuluk Negeri Kincir Angin tersebut.
Hal ini disesuaikan dengan kultur para pemain naturalisasi yang kebanyakan berasal dari Tim Oranje
"Eropa habis itu belanda, saya sempat interview dari Itali, Spanyol, tapi saya pikir-pikir waduh nanti kulturnya beda lagi," ungkap Erick.
Pria berusia 54 tahun tersebut mengungkapkan jika terdapat kultur yang berbeda ketika di ruang ganti akan sulit dan harus beradaptasi ulang.
Baca Juga: Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ruud Gullit: Saya Sangat Senang Untuknya
"ini lagi. Soal locker room, kamu harus mengendalikan ruang ganti," sambung Erick
Erick mengatakan bahwa pembicaraan untuk pergantian pelatih seperti ini memakan waktu yang cukup lama dan tak bisa terlalu cepat.
"Ini kan semua, makanya enggak bisa cepat-cepat. Ini bukan kemarin bangun tidur ya sudah ganti. Kemarin kebetulan izin dikasih," jelas Erick.
Mantan pemilik klub Italia Inter Milan tersebut mengungkapkan bawa ketemuan Dari seluruh calon tersebut tak mudah dan harus menjabarkan mengenai segala kepentingan-kepentingan yang ada.
Baca Juga: Pelatih Berkebangsaan Belanda dengan Rapor Lebih Baik dari Patrick Kluivert
"Kan saya mesti izin saya jabarkan kepentingan. Kan sudah dipikir lama, dibikin jadwal ketemu mereka enggak gampang," tutup Erick.