Menpora Ungkap Pertanyaan Wapres Gibran ke Erick Thohir Soal Piala AFF 2024

Kamis 05 Des 2024, 05:43 WIB
Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo. (foto/Poskota) (Sumber: null)

Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo. (foto/Poskota) (Sumber: null)

MANIAK BOLA — Timnas Indonesia menuai sorotan karena menurunkan mayoritas pemain muda di Piala AFF 2024, yang berlangsung dari 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Meski begitu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang PSSI.

Dalam turnamen ini, Timnas Indonesia menggunakan pemain U-22, dengan Asnawi Mangkualam (25 tahun) sebagai pemain tertua dan Arkhan Kaka (17 tahun) sebagai pemain termuda. Sementara itu, skuad senior difokuskan untuk berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga, yang menjadi prioritas utama PSSI.

Keputusan ini memicu anggapan dari sejumlah media luar negeri bahwa Indonesia tidak serius menghadapi Piala AFF 2024. Namun, Menpora Dito menegaskan pentingnya regenerasi pemain untuk menjaga kekuatan Timnas di masa depan.

"Ya, PSSI pasti memiliki strateginya sendiri dan saya rasa kalau tidak mempersiapkan regenerasi atlet yang berani, bagaimana kita bisa memperkuat Timnas ke depannya," kata Menpora Dito saat ditemui di Kantor Kemenpora, Rabu, 4 Desember 2024.

Baca Juga: Permintaan Shin Tae Yong Soal Rafael Struick Terkabul, Apa Itu?

Dalam rapat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan optimisme terhadap peluang Indonesia di Piala AFF 2024. Erick juga menyebut bahwa regenerasi ini adalah langkah untuk mencetak skuad lebih kompetitif.

Di Piala AFF 2024, Indonesia tergabung dalam Grup B, bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos. Format turnamen menggunakan sistem single round-robin, di mana setiap tim hanya bertemu satu kali dengan lawan-lawannya.

Indonesia dijadwalkan bermain di dua laga kandang melawan Laos dan Filipina, serta dua laga tandang melawan Myanmar dan Vietnam. Format ini menuntut setiap tim memaksimalkan peluang baik di kandang maupun tandang untuk meraih poin optimal.

Meskipun mengandalkan mayoritas pemain muda, skuad ini tetap dihuni pemain berbakat yang siap menunjukkan kemampuan terbaik. Marselino Ferdinan, salah satu pemain andalan yang berkarier di luar negeri, diharapkan menjadi motor serangan Timnas.

Baca Juga: Bali United Tak Lepas Pemain ke ASEAN Cup 2024, Bukan Sebuah Kewajiban

Tetap Tampil Kompetitif

Pelatih Shin Tae-yong menargetkan skuad muda ini untuk tampil kompetitif, meski fokus utama tetap pada pengembangan jangka panjang. PSSI percaya bahwa pengalaman di turnamen regional ini akan menjadi bekal penting bagi para pemain muda.

Berita Terkait
News Update