Dia mengatakan terdapat sebuah sistem yang berubah berangsur membaik dari waktu ke waktu yang membuatnya menjadi semakin tertata rapih.
"Sekarang semakin bagus. Sistem kepelatihan dan lain-lainnya sudah teratur, walau butuh waktu panjang tapi semakin terbentuk ke arah yang lebih baik," ungkap STY.
Pria yang pernah melatih Son Heung-min dan kawan-kawan ini mengatakan bahwa terdapat perubahan mentalitas yang ada pada diri masing-masing pemain.
Baca Juga: Terkuak! Beckham Putra Ternyata Sempat Tidak akan Ikut Skuad Persib ke Thailand, Ini Alasannya
Ia pun tak segan-segan mengatakan bahwa dahulu para pemain mudah sekali untuk menyerah terlebih ketika melihat lawan yang jauh lebih berat.
"Waktu di masa awal saya, para pemain Indonesia muda menyerah," kata Coach Shin.
Dahulu pemain langsung mengatakan bahwa mereka tidak akan mungkin menang karena berhadapan dengan lawan yang memiliki tim yang lebih bagus.
Dan ketika mendapatkan hasil yang kurang baik bahkan kekalahan para pemain akan mencari-cari alasan
Baca Juga: 10 Pemain Termahal Piala AFF 2024, Tak Ada dari Timnas Indonesia
"Sering begitu, menyerah sebelum bertanding. Itulah mengapa hasilnya tidak maksimal dan malah cari-cari alasan," sambungnya.
Namun semua itu berubah tatkala PSSI berhasil Mengundang peraih Piala Dunia 2022 di Qatar yakni Argentina.
Kala itu Timnas Indonesia hanya mampu dikalahkan oleh Julian Alvarez dan kawan-kawan dengan skor 0-2.