Ellyas Pical sukses merebut gelar juara dunia tinju kelas terbang super versi IBF dari Chun Ju-do usai menang TKO di ronde 8.
Pada 25 Agustus 1985, Ellyas Pical berhasil mempertahankan gelar setelah mengalahkan petinju Australia, Wayne Mulholland lewat kemenangan TKO di ronde 3.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain PSIM vs Bhayangkara FC di Final Liga 2
Dalam upaya kedua mempertahankan gelar melawan petinju Republik Dominika, Cesar Polanco, Ellyas Pical, kalah angka tipis dalam pertarungan selama 15 ronde di Jakarta, 15 Februari 1986.
Tapi Ellyas Pical berhasil merebut kembali gelar juara dunia dari Cesar Polanco setelah menang KO di ronde 3 dalam pertarungan ulang di Istora Senayan pada 3 Desember 1986.
Ellyas Pical sempat menghadapi legenda tinju Thailand, Khaosai Galaxy, dalam duel unifikasi gelar pada 28 Februari 1987.
Tapi, Ellyas Pical harus mengakui ketangguhan Khaosai Galaxy setelah kalah TKO di ronde 14.
Pada 7 Oktober 1987, Ellyas Pical, kembali jadi juara dunia usai mengalahkan petinju Korsel, Chang Tae-il dalam perebutan gelar kelas terbang super versi IBF.
Ellyas Pical berhasil mempertahankannya tiga kali, sebelum gelar juara dunia IBF direbut Juan Polo Perez setelah kalah angka dalam pertandingan yang digelar di Virginia, Amerika Serikat, pada 14 Oktober 1989.
Ellyas Pical menutup karier tinju profesional dengan catatan 26 kali naik ring, 20 kali menang, 11 di antaranya lewat KO/TKO, 5 kali kalah dan sekali draw.
