MANIAK BOLA — Haas resmi menunjuk Laura Muller sebagai teknisi balap wanita pertama mereka untuk musim 2025. Muller akan bekerja sama dengan Esteban Ocon, yang baru saja bergabung dari Alpine.
Promosi Muller dari insinyur performa menjadi teknisi balap mencatatkan momen bersejarah dalam perjalanan Formula 1. Perempuan Jerman berusia 33 tahun ini telah bergabung dengan Haas sejak 2022 dan membuktikan kemampuannya.
Team Principal Haas, Ayao Komatsu, menegaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada kemampuan dan kontribusi Muller bagi tim. “Kami tidak melihat gender, yang penting adalah pekerjaan dan performa,” ujar Komatsu.
Selain Muller, Haas juga memperkenalkan Ronan O’Hare sebagai teknisi balap untuk rookie F1, Oliver Bearman. O’Hare membawa pengalaman dari Williams, Formula E, dan Racing Bulls untuk memperkuat tim.
Baca Juga: Ducati MotoGP 2025: Marquez vs Bagnaia, Ketegangan Memanas dan Keterlibatan Valentino Rossi
Tidak hanya itu, Haas menunjuk Carine Cridelich sebagai kepala strategi wanita pertama mereka. Cridelich akan memulai tugasnya pada 1 Maret setelah meninggalkan Racing Bulls, menambah dimensi baru dalam kepemimpinan tim.
Francesco Nenci, yang pernah bekerja untuk Toyota, Sauber, dan Audi di Reli Dakar, kini bergabung sebagai kepala insinyur balap Haas. Penunjukan Nenci diharapkan dapat membawa pengalaman teknis baru untuk meningkatkan performa tim.
Mark Lowe, yang sebelumnya menjabat sebagai manajer tim operasi, kini dipromosikan menjadi Sporting Director. Lowe akan fokus pada pengelolaan operasional tim untuk memastikan eksekusi di lintasan lebih maksimal.
Ayao Komatsu menjelaskan bahwa perombakan staf ini dilakukan untuk memperbaiki kelemahan operasional di lintasan. Ia menilai bahwa tim kehilangan terlalu banyak poin penting akibat eksekusi yang kurang optimal musim lalu.
Baca Juga: Valentino Rossi dan Pedro Acosta Bahas Masa Depan: Akankah Bergabung di VR46?
Haas sebenarnya memiliki mobil tercepat kelima pada akhir musim 2024, tetapi hanya mampu finis di posisi ketujuh klasemen konstruktor. Alpine berhasil mengungguli Haas di akhir musim berkat kebangkitan yang konsisten.
Dengan formasi baru ini, Haas berharap mampu bersaing lebih kompetitif di musim 2025. Mereka ingin memperbaiki posisi di klasemen dan memanfaatkan momentum dengan tim yang lebih solid.
Promosi Laura Muller dan Carine Cridelich menjadi simbol penting keragaman di Formula 1. Haas ingin menunjukkan bahwa kinerja adalah faktor utama dalam setiap keputusan, terlepas dari gender atau latar belakang.
Musim 2025 akan menjadi momen penting bagi Haas untuk membuktikan keunggulan tim dengan susunan staf baru ini. Perubahan besar ini memberikan harapan bahwa mereka bisa melampaui capaian musim sebelumnya.