MANIAK BOLA — PSKC Cimahi menghadapi ketidakpastian besar setelah laga Persela vs Persijap dihentikan akibat kericuhan suporter. Keputusan akhir dari pertandingan ini akan menentukan nasib PSKC yang masih berpeluang promosi ke Liga 1.
PSKC Cimahi sebelumnya sukses meraih kemenangan penting 1-0 atas Bhayangkara FC. Kemenangan ini membuat mereka mengoleksi delapan poin dan berada di posisi krusial dalam perebutan tiket promosi.
Namun, pertandingan Persela vs Persijap yang terhenti akibat insiden suporter menjadi masalah besar bagi PSKC. Jika laga itu dihentikan dan Persijap dinyatakan menang, mereka akan menggeser PSKC dari posisi aman.
Persijap yang saat ini mengoleksi enam poin berpotensi naik ke sembilan poin jika kemenangan diberikan kepada mereka. Artinya, PSKC akan tersingkir dan kehilangan peluang promosi ke Liga 1.
Sebaliknya, jika laga tetap dilanjutkan dan Persela berhasil membalikkan keadaan, PSKC akan tetap berada di jalur promosi. Situasi ini membuat mereka harus menunggu keputusan resmi dari pihak penyelenggara Liga 2.
Keputusan terkait kelanjutan laga sangat krusial bagi PSKC Cimahi dan tim-tim lain yang masih bersaing di fase 8 besar. Mereka tentu berharap ada keputusan yang adil tanpa mengabaikan unsur sportifitas kompetisi.
Jika laga dihentikan dan kemenangan diberikan kepada Persijap, maka perjuangan PSKC Cimahi sia-sia meski mereka sudah meraih poin maksimal. Situasi ini jelas menjadi pukulan telak bagi tim yang berambisi naik kasta.
Kericuhan di laga lain seharusnya tidak merugikan tim yang bermain sportif di pertandingan terpisah. Oleh karena itu, PSKC Cimahi berharap keputusan tidak hanya melihat faktor keamanan, tetapi juga aspek keadilan.
Baca Juga: PSKC Cimahi Terkena Imbas Kericuhan Laga Persela vs Persijap
Insiden ini menjadi pelajaran penting bagi Liga 2 dalam mengelola kompetisi dengan lebih baik. Keputusan yang akan diambil federasi tidak hanya berdampak bagi PSKC, tetapi juga bagi kredibilitas kompetisi ke depan.