Patrick Kluivert dan Strategi Baru Timnas Indonesia: Perbedaan dari STY dan Peluang di Laga Kontra Australia

Rabu 19 Feb 2025, 17:18 WIB
Timnas Indonesia masih berusaha menambah asisten pelatih lokal untuk Patrick Kluivert cs. (Sumber: Instagram/@pssi)

Timnas Indonesia masih berusaha menambah asisten pelatih lokal untuk Patrick Kluivert cs. (Sumber: Instagram/@pssi)

MANIAK BOLA — Masuknya Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia membawa perubahan dalam strategi permainan Garuda. Dalam persiapan menghadapi Australia, ia akan segera mengumumkan daftar 27 pemain yang mengikuti pemusatan latihan (TC).

Sebagai pelatih asal Belanda, Kluivert memiliki kedekatan budaya dengan banyak pemain diaspora Indonesia. Faktor bahasa dan kesamaan filosofi permainan sejak usia muda membuat adaptasi para pemain menjadi lebih mudah.

Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, menilai bahwa pendekatan taktis Kluivert berbeda dengan Shin Tae-yong (STY). Ia memprediksi Kluivert akan menerapkan filosofi Total Football khas Belanda dalam skema permainannya.

Setiap pelatih memiliki filosofi berbeda dalam membangun tim dan taktik di lapangan. Akmal membandingkan pendekatan Kluivert dengan pelatih top dunia seperti Klopp dengan gegen pressing dan Mourinho yang pragmatis.

Baca Juga: Patrick Kluivert Sudah Pilih Dua Asisten Pelatih Lokal untuk Timnas Indonesia

Dengan kehadiran Kluivert, beberapa pemain yang sebelumnya tersisih di era STY berpeluang kembali masuk ke Timnas. Akmal menekankan bahwa semua pemain memulai dari nol dan seleksi akan berdasarkan performa serta menit bermain.

Nama-nama seperti Marc Klok, Jordi Amat, Saddil Ramdani, Elkan Baggott, dan Ezra Walian diprediksi memiliki kesempatan untuk kembali dipanggil. Jika mereka menunjukkan performa impresif di klub, peluang bermain di Timnas tetap terbuka.

Selain pemain diaspora, Kluivert juga mempertimbangkan talenta lokal yang sedang bersinar di Liga 1. Pemain seperti Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri, dan Yakob Sayuri dinilai layak mendapat kesempatan membela Timnas.

Menjelang laga kontra Australia, Akmal menilai bahwa meskipun performa lawan tengah menurun, mereka tetap berbahaya. Sebagai langganan Piala Dunia, Australia memiliki mentalitas kuat dan strategi permainan bola diagonal yang perlu diwaspadai.

Baca Juga: Legenda Jepang Puji Kualitas Timnas Indonesia: Mereka Punya Pemain yang Sempurna

Dari segi market value, Indonesia saat ini lebih unggul dibandingkan Australia. Namun, faktor pengalaman bermain di ajang besar membuat Australia tetap menjadi lawan yang sulit ditaklukkan.

Berita Terkait

News Update