MANIAK BOLA — Tim nasional bola basket putra Indonesia bertolak ke Australia pada Senin, 19 Februari 2025 untuk menjalani pertandingan FIBA Asia Cup 2025 Qualifiers Windows 3. Skuad Garuda akan menghadapi tuan rumah Australia pada 20 Februari mendatang.
Pelatih timnas, Johannis Winar, mengatakan bahwa seluruh pemain dan ofisial berangkat setelah menjalani latihan pagi di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta. Persiapan ini dilakukan di tengah jadwal padat Indonesian Basketball League (IBL).
"Pagi-sore latihan, hari ini latihan pagi, dan kami sudah berangkat. Ini menjadi tantangan bagi kami semuanya," ujar pelatih yang akrab disapa Coach Ahang itu.
Dengan waktu persiapan yang singkat, timnas harus bekerja keras untuk tampil maksimal. "Dalam waktu singkat kami harus mempersiapkan tim yang siap bertanding. Sejauh ini semua berjalan bagus," tambahnya.
Baca Juga: Jared Cannonier Siap Rebut Sabuk Kelas Menengah UFC Langkahi Khamzat Chimaev
Setibanya di Australia, skuad Garuda masih memiliki kesempatan untuk berlatih guna memadukan strategi dan meningkatkan kekompakan tim. Setidaknya, mereka akan menjalani tiga sesi latihan sebelum laga melawan Australia.
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) telah memanggil 12 pemain untuk menghadapi babak kualifikasi ini. Beberapa di antaranya adalah Yudha Saputera, Derrick Michael, dan Brandon Jawato.
Setelah menghadapi Australia pada 20 Februari, timnas Indonesia akan menjamu Korea Selatan di Indonesia Arena, Jakarta, pada 23 Februari. Dua laga ini akan menjadi penentu bagi peluang Indonesia di kualifikasi.
Indonesia tergabung dalam Grup A bersama Thailand, Australia, dan Korea Selatan. Saat ini, skuad Merah Putih masih berada di peringkat keempat dan belum meraih kemenangan dalam kualifikasi ini.
Baca Juga: Timnas U20 Indonesia Tersingkir dari Piala Asia, Erick Thohir Disorot Media Vietnam
Perjalanan Tak Mudah Bagi Indonesia
Untuk bisa lolos ke FIBA Asia Cup 2025, timnas Indonesia harus meraih kemenangan di dua laga tersisa. Jika gagal, mereka berpotensi tersingkir dan harus melalui jalur play-off untuk mendapatkan tiket ke turnamen utama.