MANIAK BOLA - Media Vietnam, Soha sebut posisi Rafael Struick di Timnas Indonesia era kepelatihan Patrick Kluivert, sedang terancam.
Sebelumnya, Timnas Indonesia dihiasi sejumlah wajah pemain diaspora, ketika masih diarsiteki oleh Shin Tae Yong.
Hampir sebagian besar pemain diaspora yang dimiliki Timnas Indonesia, rata-rata berasal dari Belanda, termasuk Rafael Struick.
Bersama pemain lain, Rafael Struick menjadi salah satu langganan timnas di era kepelatihan Shin Tae Yong.
Baca Juga: PSMS Medan Tetap Incar Tiga Poin di Markas Sriwijaya FC, Meski Sudah Pasti Bertahan di Liga 2
Namun kini, skuad Garuda bakal diarsiteki oleh pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert.
Tidak sedikit yang merasa jika para pemain diaspora, termasuk Rafael Struick, bakal mendapat garansi masuk timnas di bawah kepelatihan Patrick Kluivert, karena sama-sama berasal dari Belanda.
Posisi Rafael Struick Terancam
Namun, media Vietnam, Soha justru memberitakan jika hal tersebut tidak menjadi jaminan bagi Rafael Struick bakal dipanggil Patrick Kluivert.
Baca Juga: Eks Borneo FC Ini Hijrah ke Klub Turki, Sempat Ingin Perkuat Timnas Indonesia
Asumsi mereka muncul setelah melihat statistik pemain berusia 21 tahun ini di klubnya, Brisbane Roar.
Memang belakangan, Struick kurang mendapat menit bermain di klub Liga Australia tersebut.
Bahkan ia sudah tidak dimainkan oleh sang pelatih, Ruben Zandkovich di empat pertandingan terakhir.
Media Vietnam, Soha menuliskan jika Struick mengalami penurunan performa saat memperkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.
Baca Juga: Pelatih Persib Dibuat Heran oleh Kartu Merah Mateo Kocijan, Bojan Hodak: Saya Tidak Tahu Kenapa
Walaupun ia kerap tampil, namun Struick sangat mandul lantaran tidak mampu mencetak satu gol pun ajang tersebut.
Menurut Soha, situasi tersebut pun turut menjadi faktor kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
“Di Piala AFF 2024, Rafael Struick menjadi satu-satunya pemain naturalisasi di tim Indonesia,” tulis media Soha.
“Ia bermain dalam seluruh pertandingan penyisihan grup tetapi tidak mencetak gol."
Baca Juga: Elkan Baggott Bersinar di Blackpool FC, Siap Kembali Perkuat Timnas Indonesia?
"Penampilan Rafael Struick menjadi salah satu penyebab tersingkirnya Indonesia lebih awal,” lanjutnya.
Kondisi tersebut pun berimbas kepada performa Struick di level klub.
Belakangan ia menjadi jarang dimainkan bahkan di beberapa pertandingan terakhir hanya jadi penghangat bangku cadangan.
“Setelah Piala AFF 2024, menit bermain Rafael Struick di klub juga menyempit. Dari yang tadinya tampil cukup rutin, ia hanya masuk dalam daftar skuad Brisbane Roar dan tidak bermain satu menit pun," jelasnya.
Hal tersebut yang membuat posisi Struick di skuad Garuda dibawah kepelatihan Patrick Kluivert menjadi terancam.
Pasalnya, Kluivert hanya akan memanggil pemain yang bermain reguler di klubnya masing-masing.
Terlebih saat ini skuad Garuda sudah mendapat amunisi tambahan di lini depan, setelah Ole Romeny resmi menjadi WNI.