MANIAK BOLA - Mantan pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong suara resmi kembali ke negara asalnya yakni Korea Selatan Pada Minggu 26 Januari 2025.
STY pun disambut oleh ratusan suporter yang memenuhi terminal 3 Bandara Soekarno Hatta untuk memberikan penghormatan terakhir kepadanya.
Hal tersebut dilakukan untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada pria berusia 54 tahun tersebut ada semua yang diberikan selama kurang lebih 5 tahun belakangan ini.
Suporter timnas garuda pertandingan tinggi memanggil nama pelatih Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 ini.
Baca Juga: Wonderkid Timnas Indonesia Arkhan Kaka Dikabarkan Jadi Incaran Klub Besar Liga Denmark
Namun dari semua perasaan haru dan sedih terdapat sejumlah pihak yang sepertinya tak ingin melakukan penghormatan terakhir kepada STY.
Salah satunya dari pihak PSSI yang terdapat satu orang pun pada acara perpisahan tersebut.
Hal ini pun membuat salah satu media Korea Selatan yakni Star News Korea menyoroti sikap federasi sepak bola tertinggi di indonesia tersebut.
Media tersebut mengatakan bahwa PSSI kurang memberikan rasa hormat kepada STY Setelah semua usaha yang dilakukannya.
Bahkan mereka menyebutkan bahwa Lembaga yang dipimpin oleh Erick Thohir ini kurang menghargai jasa yang telah diberikan oleh STY selama ini.
"Terima kasih, pelatih Shin Tae-yong'. Ratusan penggemar Indonesia berkumpul! Sementara itu, Persatuan Sepak Bola Indonesia bersikap kasar hingga akhir. Tidak ada kado perpisahan," tulisnya.
Dengan tidak adanya salah satu perwakilan dari PSSI memunculkan kabar bahwa adanya hubungan antara harmonis dari kedua belah pihak.
Hal tersebut membuat para suporter merasa kecewa karena sebagai lembaga tertinggi di sepak bola, PSSI layak memberikan apresiasi lebih kepada STY.
Baca Juga: STY Tepis Kabar Ditawari Jadi Dirtek Timnas Indonesia
Sebelum bertolak kembali ke kampung halamannya salah satu asisten pelatih Yoo Jae Hoon ungkapan justru perpisahan diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Ia pun memberikan salam perpisahan yakni berupa sebuah kain batik khas Nusantara untuk memberikan penghormatan terakhir kepada STY.
"Kami bertemu dengan Pak Menpora sebelum berangkat ke bandara. Kami mendapatkan oleh-oleh dari Pak Menpora, seperti batik Indonesia," ungkap mantan pemain Persipura tersebut.
Ia melanjutkan dan menugaskan bahwa tidak adanya oleh-oleh satupun dari PSSI kepada mereka.
Baca Juga: STY Dilepas Ratusan Suporter Timnas Indonesia ketika Hendak Pulang ke Korea Selatan
"Tidak ada oleh-oleh dari PSSI," sindir Yoo.
Setelah tugasnya selesai sebagai pelatih timnas Indonesian STY mengungkapkan ingin beristirahat terlebih dahulu dan menikmati waktu bersama dengan keluarga di kampung halaman.
Walaupun banyak memiliki tawaran dari beberapa klub lain namun belum ingin melatih lagi dan rehat sejenak terlebih dahulu.
"Sekarang sedang ada hari raya besar di sana, lalu saya juga kelelahan. Saya ingin istirahat dulu di sana," ujar STY.
Baca Juga: Alasan STY Pilih Bungkam Setelah Dipecat dari Pelatih Timnas Indonesia, Jaga Keharmonisan Pemain
Meskipun harus kembali gara-gara asalnya namun STY mengatakan bahwa dirinya sudah sangat mencintai indonesia dan sangat berat untuk meninggalkannya.
"Meskipun harus kembali dengan rasa sedikit menyesal, saya mencintai Indonesia, dan akan terus mencintainya. Terima kasih," pungkasnya.