Meskipun telah mencoba bermain terbuka dan menyerang dengan skema serangan umpan lambung secara langsung ke lini depan masih belum menemui sasaran
Dikarenakan kalah dalam postur tubuh membuat segala upaya dari umpan panjang berhasil dipotong secara baik oleh barisan pertahanan Suriah.
"Kami memang tidak punya keinginan bermain tertutup atau bertahan, tapi kami coba bermain lebih ofensif. Saya pikir tadi memang Syria bermain dengan cepat," teran coach Indra.
Baca Juga: Gaya Main Timnas Indonesia Bakal Berubah Dipengaruhi Alex Pastoor? Ini Ambisi sang Juru Taktik
Mantan pelatih Evan Dimas di Timnas U19 ini mengatakan bahwa transisi yang begitu cepat dari Bertahan ke menyerang yang dilakukan oleh Suriah cukup baik.
"Dari bertahan ke menyerang transisinya cepat. Dari menyerang ke bertahan juga cepat," sambungnya.
Dua gol pada laga ini tercipta dari skema kerjasama yang baik antara pemain Suriah dalam upaya membongkar pertahanan Indonesia.
Coach Indra pun mengaku bahwa telah memetik banyak Pelajaran setelah laga ini demi perkembangan Timnas Indonesia kedepannya.
Mini turnamen Mandiri U20 Challenge Series 2025 adalah sebuah persiapan bagi Timnas Indonesia untuk menghadapi ajang sebetulnya yaitu Piala Asia U20 pada Februari 2025.
Seperti diketahui bahwa Dony Tri Pamungkas akan memimpin rekan-rekan tersebut dalam grup C bersama dengan Yaman, Iran serta Uzbekistan.
"Kami sekarang melihat gambaran bagaimana kualitas tim yang akan kami hadapi di Piala Asia. Kami coba mencari informasi. Suriah ini pernah mencoba dengan Uzbekistan dan mereka bermain seri," terang Indra Sjafri.