MANIAK BOLA - Calon pemain baru Timnas Indonesia, Jairo Riedewald tengah berada dalam ancaman sanksi yang cukup berat.
Jairo terlibat perkelahian saat klubnya, Royal Antwerp bertanding melawan Sint-Truidense VV di Liga Belgia akhir pekan kemarin.
Kabar buruknya, Jiaro mendapat kartu merah yang berpotensi diperparah menjadi hukuman panjang setelah memukul lawannya.
Jairo dituduh memukul muka pemain Jepang Joelchima Fujita saat ingin merebut bola untuk free kick.
Baca Juga: Erick Thohir Keliling Belanda, Bertemu Staf Pelatih dan Pemain Timnas Indonesia hingga Dirtek KNVB
Proses Naturalisasi ke Timnas Indonesia Terganggu?
Jairo Riedewald sendiri dikabarkan semakin dekat untuk segera bergabung dengan Timnas Indonesia.
Mantan gelandang Crystal Palace tersebut menjadi pemain yang khusus diminta oleh pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Riedewald merupakan pemain grade A yang dibutuhkan lini tengah Garuda untuk berjuang di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga.
Bersama Ole Romeny, Jairo Riedwald direncanakan bakal merampungkan proses WNI pada akhir Februari atau awal Maret.
PSSI mempercepat proses keduanya dengan harapan bisa langsung dimainkan pada saat melawan Australia, 20 Maret 2025.
Lantas, apakah dengan adanya ancaman hukuman bagi Jairo akibat ulah memukul pemain lawan bisa menghambat proses tersebut?
Baca Juga: Takut Dipermalukan Timnas Indonesia, Tony Popovic Minta Suporter Australia Teror Skuad Garuda
Menurut laporan Gazet van Antwerpen, kasus pemukulan yang dilakukan Jairo memang bisa berdampak panjang.
Namun, potensi hukuman terberatnya adalah larangan bermain tiga laga dan denda €3.500 karena aksi pemulukan yang dilakukan.
Dengan kata lain, kendatipun hukuman tersebut dijatuhkan, proses naturalisasi Jairo Riedewald ke Timnas Indonesia tidak akan terdampak.