MANIAK BOLA - Tak dapat dipungkiri bahwa masyarakat maupun suporter Timnas Indonesia masih banyak yang ragu dengan kepemimpinan Patrick Kluivert di kursi kepelatihan.
Meskipun begitu pria berusia 48 tahun tersebut tetap dan harus selalu didukung oleh masyarakat demi kebaikan serta memberikan semangat untuk mendapatkan hasil positif.
Seperti diketahui bahwa Timnas Indonesia melakukan pergantian di posisi pelatih yang sebelumnya ditempati oleh Shin Tae Yong kini posisinya digantikan oleh Patrick Kluivert.
Hal ini pun ditunjukkan secara langsung oleh ketua PSSI Erick Thohir pada awal Januari 2025 Silam.
Baca Juga: Pesan STY Kepada Pelatih Baru Timnas Indonesia dan PSSI, Sukses Selalu Tidak Runtuh Begitu Saja
Mengganti pelatih asal Korea Selatan tersebut menempatkan Kluivert pada sebuah posisi dan sejumlah kerja yang berat.
Paling terdekat dan menjadi impian semua orang ialah membawa skuad Garuda lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 mendatang.
Sebagai informasi bahwa posisi dari Marselino Ferdinan dan kawan-kawan cukup baik di babak penyisihan grup C kualifikasi Piala Dunia dengan menempati posisi ketiga serta berhasil mengumpulkan 6 poin.
Garuda Nusantara hanya Tertinggal satu poin saja dari Australia yang berada di peringkat kedua serta 10 poin pada Jepang yang berada di puncak Klasemen.
Baca Juga: Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pelatih Australia Incar Tiga Poin dari Timnas Indonesia
Pada panjang tersebut Timnas Indonesia masih mempunyai empat laga sisa yang bisa dimanfaatkan untuk lolos langsung ke putaran final.
Seperti diketahui bahwa dua tim teratas di ajang kualifikasi akan dinyatakan otomatis langsung ada ajang terbesar sepak bola tersebut.
Selanjutnya pada posisi ketiga dan empat akan melanjutkan ke putaran 4 kualifikasi sebagai peluang terakhir untuk masuk ke ajang tersebut.
Dengan hal tersebut banyak rangkuman muncul pada benak masyarakat dan suporter Timnas Indonesia mengenai kualitas dari Kluivert.
Baca Juga: Ingin Tampil Hadapi Timnas Indonesia, Kiper Australia Pilih Tinggalkan AS Roma
Sebab catatannya sebagai seorang pelatih belum memiliki paham dan sebagus yang dilakukan oleh STY.
Tercatat Ia hanya pernah melatih Timnas Curacao dan klub Turki saja serta tidak memberikan satu piala pun.
Persentase kemenangannya pun di bawah 50 persen secara total ketika ia melatih kedua tim tersebut.
Namun hal ini menimbulkan tanggapan dari asisten pelatih Persija Jakarta yakni Ricky Nelson yang mengatakan bahwa hal tersebut tak bisa menjadi acuan utama.
Baca Juga: Impian Rachmat Irianto Kembali ke Timnas Indonesia Sirna gara-gara Ini
Terdapat beberapa faktor pendukung yang bisa membawa kesuksesan bagi Kluivert di Timnas Indonesia.
"Memang benar, catatan itu terkadang menjadi sebuah pertimbangan tetapi itu tidak bisa menjadi 100 persen acuan. Keberhasilan seorang pelatih di sebuah klub karena banyak faktor, kalau misalnya klub tidak membantu, seorang pelatih susah untuk berhasil," jelas Ricky.
Mantan pelatih Persipura Jayapura ini mengungkapkan bahwa faktor-faktor lain seperti pemain bagus bersikap yang optimis bisa menjadi mendukung keberhasilan seorang pelatih.
"Kalau di klub tidak punya pemain yang hebat akan susah juga. Lalu banyak faktor yang bisa membuat keberhasilan, jadi kenapa sekarang banyak yang pesimistis ya pasti karena melihat track record seperti itu," terangnya.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia di Challenge Series U20 2025
Berdasarkan hal tersebut Ricky mengharapkan Kepada seluruh masyarakat serta suporter untuk terus mendukung seperti Timnas Indonesia.
"Tetapi kita harus optimistis, sekarang PSSI manajamen nya bagus dan suport habis-habisan, Patrick Kluivert dikasih dua tim pelatih yang bagus, di suport pemain bagus," katanya.
Kluivert, PSSI beserta jajaran dan staf harus berhasil mengambil hati para suporter Timnas agar mendapatkan hasil yang terbaik dan selalu diinginkan.
"Kalau semua saling suport, saya menilai pelatih akan mengeluarkan kemampuan semaksimal mungkin. Menang secara tim tidak tergantung satu pelatih saja, dia butuh asisten yang baik, analis yang bagus, dan pemain yang bisa eksekusi hasil meeting tim," tutup Ricky.
