MANIAK BOLA - Mathew Baker, pemain keturunan Australia yang membela Timnas Indonesia U17, resmi tidak akan tampil di Piala Asia U20 2025. Keputusan ini diambil setelah klubnya, Melbourne City U18, meminta Baker memilih salah satu ajang internasional untuk diikuti.
Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U20, akhirnya menyarankan Mathew Baker fokus membela tim U17. Menurut Indra, Baker masih memiliki waktu untuk berkembang lebih baik di kelompok usia sesuai dengan potensinya.
Keputusan ini muncul setelah PSSI menerima surat dari Melbourne City terkait situasi Baker. Klub meminta Baker hanya ambil bagian di satu turnamen demi menjaga kebugaran dan pengembangan kariernya.
"Baker saya minta untuk memilih Piala Asia U17 karena itu akan menjadi langkah terbaik untuknya," ungkap Indra Sjafri. Ia menilai Baker lebih cocok berkembang bersama rekan-rekannya di kelompok usia yang sama.
Baca Juga: Mathew Baker Tinggalkan Timnas U-20, Fokus ke Piala Asia U-17 2025
Indra juga menegaskan bahwa keputusan ini tidak menutup pintu bagi Baker untuk bergabung dengan Timnas U20 di masa mendatang. Sebagai pemain muda berbakat, Baker dianggap sebagai salah satu prospek cerah regenerasi sepak bola Indonesia.
Pemain berusia 16 tahun itu sebelumnya sudah menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U20. Meski begitu, Baker memutuskan untuk berpamitan dan mengucapkan terima kasih kepada Indra Sjafri melalui media sosialnya.
"Bermain untuk Timnas U20 adalah pengalaman luar biasa, tapi saya harus fokus di Piala Asia U17," kata Baker dalam unggahannya. Ia juga berharap Timnas U20 sukses berlaga di ajang tersebut di bawah arahan pelatih Indra Sjafri.
Selain Baker, dua pemain lain dari Timnas U17, Zahaby Goaly dan Evandra Florasta, juga dipromosikan ke tim U20. Meski begitu, Indra menegaskan tidak ada jaminan bagi ketiganya untuk masuk ke skuad final Piala Asia U20.
Baca Juga: 2 Pemain Naturalisasi Absen di Piala Asia U-20, Tim Geypens dan Dion Markx Dipastikan Tidak Ikut
"Kami mencoba regenerasi pemain muda agar memiliki pengalaman lebih luas," ujar Indra. Menurutnya, pengenalan dini dengan level kompetisi yang lebih tinggi dapat memberikan wawasan penting bagi pemain.