Media Korea Selatan Sebut Shin Tae Yong Dikhianati Indonesia, Sindir Keras Erick Thohir dan PSSI

Jumat 10 Jan 2025, 17:06 WIB
Shin Tae Yong, mantan pelatih Timnas Indonesia. (Foto: Maniak Bola/Ahmad Tri Hawaari)

Shin Tae Yong, mantan pelatih Timnas Indonesia. (Foto: Maniak Bola/Ahmad Tri Hawaari)

MANIAK BOLA - Kabar pemecatan Shin Tae yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia ternyata juga menjadi bahasan panas di negara asal sang pelatih, Korea Selatan.

Bahkan, banyak media di Korea Selatan yang memuat narasi bahwa Shin Tae yong dilengserkan secara tidak patut oleh PSSI.

Seperti diketahui, pemecatan STY memang terkesan mendadak dan sangat menggemparkan dunia bola Indonesia.

Banyak yang menganggap bahwa kontribusi mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut masih layak dipertahankan Timnas Indonesia.

Baca Juga: Jadwal La Liga Jornada 19: Atletico Madrid Siap Rebut Kembali Singgasana

Disindir Media Korea Selatan

Lengsernya Shin Tae yong dari jabatan pelatih Timnas Indonesia ikut membuat sejumlah media di negeri ginseng "murka"

Best Eleven, salah satu media Korea Selatan, bahkan menyebut Shin Tae Yong dikhianati saat melatih Timnas Indonesia sebelum dipecat PSSI.

"Akhir dari Sebuah Pemecatan dan Pengkhianatan, Kisah Tiga Bulan Terakhir Melacak Shin Tae Yong di Lokasi," tulis Best Eleven sebagai judul pada berita yang dipublikasikan pada 9 Januari atau tiga hari setelah PSSI resmi memecat pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Kim Tae Seok, penulis artikel tersebut, memaparkan tiga poin yang menurutnya menjadi tanda-tanda sebelum pemecatan STY.

Poin pertama adalah laga tandang Timnas Indonesia ke China di mana ada rumor soal komunikasi yang bermasalah antara Shin dan beberapa pemain, khususnya pemain naturalisasi.

"Dari poin ini mulai muncul klaim pelatih Eropa bisa menangani pemain naturalisasi dari Eropa," tulis Best Eleven.

Baca Juga: Survei Football Institute: Suara Suporter Indonesia Terhadap Kinerja PSSI dan Shin Tae Yong

Poin selanjutnya terjadi sebulan berselang ketika Indonesia menghadapi Jepang.

Menurut tulisan tersebut, ada permasalahan sebelum dan setelah pertandingan melawan skuad Samurai Biru.

Permasalahan yang dimaksud adalah pencoretan Eliano Reijnders dari daftar susunan pemain dan soal keberadaan Erick Thohir di kamar ganti setelah Timnas Indonesia kalah telak empat gol tanpa balas.

Dalam sudut pandang Tae Seok, keberadaan Erick di ruang ganti cukup aneh, karena tidak sewajarnya ketua umum federasi masuk di ruangan khusus untuk pemain dan pelatih.

"Karena hal ini, lokal media banyak yang membuat artikel soal prediksi manajer baru seandainya Indonesia kalah dari Arab Saudi," ketik Best Eleven.

Poin ketiga yang disebut menjadi tanda jelas pengkhianatan adalah Piala AFF 2024.

Perubahan sikap PSSI yang semula mendukung penggunaan pemain U-22 di ajang antarnegara Asia Tengara.

Namun kemudian memberi evaluasi negatif kepada STY setelah Timnas Indonesia terhenti di fase grup menjadi sorotan.

Berita Terkait

News Update