MANIAK BOLA - Patrick Kluivert digadang-gadang bakal menempati posisi pelatih kepala Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae Yong.
Jika rumor itu benar, tak sedikit yang meragukan kapasitas Patrick Kluivert sebagai pelatih karena kiprahnya tak secemerlang ketika aktif jadi pesepakbola profesional.
Bahkan, kontroversi sempat menghiasi perjalanan hidupnya. Kluivert pada 2017, sempat dikabarkan tersandung masalah utang judi kepada geng kriminal.
Kabar Patrick Kluivert terjerat masalah utang perjudian disampaikan surat kabar Belanda, De Volkskrant, yang menyebut Kluivert dikejar oleh geng kriminal karena utang perjudian yang mencapai lebih dari 1 juta Euro.
Baca Juga: Profil Patrick Kluivert yang Disebut-sebut Kandidat Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Shin Tae Yong
Menurut laporan tersebut, utang Patrick Kluivert kepada geng kriminal menumpuk pada tahun 2011 dan 2012, saat Kluivert menjadi pelatih tim cadangan di FC Twente.
Ketimbang sebagai pelatih, Patrick Kluivert lebih dikenal kiprahnya saat berkarier jadi pemain sepak bola berkat sejumlah prestasi hebat yang diraihnya secara tim maupun individual.
Sejumlah gelar bergengsi diraih Patrick Kluivert ketika membela Ajax Amsterdam, Barcelona, dan PSV Eindhoven.
Cedera kemudian mengganggu karier Patrick Kluivert hingga memutuskan gantung sepatu pada 2008, di usia 32 tahun yang terbilang masih produktif untuk seorang pesepakbola.
Setelah pensiun sebagai pemain sepak bola, Patrick Kluivert meniti karier di dunia kepelatihan pada 2008. Dia menjadi staf pelatih AZ Alkmaar di bawah komando Louis van Gaal.
Bagi Patrick Kluivert, van Gaal bukan sekadar mantan pelatih, tapi guru yang memberinya banyak ilmu.