“Meski meraih hasil positif, namun performa pelatih Kim Sang-sik dan anak asuhnya kurang meyakinkan, apalagi lawan hanya menggunakan skuad pemain muda dari U-22," tulisnya.
Kritikan pedas ini ditujukan kepada Nguyen Quang Hai dan kolega maksud yang sangat kesulitan ketika ingin menjebol gawang dari Indonesia yang dikawal oleh Cahya Supriadi
Bahkan meja tersebut tak segan-segan bahwa timnasnya ini kreativitas dan tak bisa membongkar pertahanan yang dibangun oleh Garuda Nusantara.
Baca Juga: Meski Sudah Sesuai Ekspetasi, Ini Alasan Manajemen Arema FC Copot Joel Cornelli dari Kursi Pelatih
“Kombinasi serangan sering kali terfragmentasi, kurang kreativitas, dan terobosan,” ungkapnya.
Mereka menayangkan tidak adanya umpan-umpan atau final pass yang membahayakan pertahanan lawan tatkala penyerangan sudah mencapai batas akhir.
"Umpan-umpan penentu seringkali tidak akurat, dan tentu penanganan di area akhir serangan kurang tajam untuk menembus pertahanan lawan.” terangnya.
Mereka pun memuji barisan pertahanan yang dibangun oleh Muhammad Ferrari dan kawan-kawan yang tampil sangat Solid pada pertandingan tersebut.
Baca Juga: Live Streaming Indonesia vs Filipina: Laga Penentuan Menuju Semifinal Piala AFF 2024 di Solo
Tampil bertahan dengan skema serangan balik yang sangat cepat membuat para pemain menjadi frustrasi dan hampir kecolongan gol.
“Timnas Indonesia meski hanya memboyong skuad U-22, tetap menata pertahanan tangguh dan bermain dengan semangat tak kenal takut," puji media tersebut.
Dengan tampilnya skuad muda Indonesia pada ajang kali ini membuktikan peningkatan kualitas serta registrasi tim dari tim tersebut sudah berkembang.
