MANIAK BOLA - Timnas Indonesia dianggap tak serius mengikuti ajang Asian Cup 2024 karena lebih memilih menurunkan pemain U-22 pada ajang tersebut.
Melihat hal tersebut Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo mengemukakan tanggapannya atas kabar tersebut.
Seperti yang diketahui bahwa pelatih kepala Timnas Indonesia yakni Shin Tae Yong dalam berkoordinasi dengan PSSI akan menurunkan skuad usia dibawah 22 tahun untuk mengikuti turnamen ini.
Hal ini menjadi kontroversi karena para pesaing lainnya menurunkan skuad terbaiknya pada ajang ini demi meraih hasil yang terbaik.
Baca Juga: Ini Alasan Timnas Indonesia Diberi Latihan Porsi Berat Dalam Persiapan ASEAN Cup 2024
Contohnya saja seperti calon lawan Timnas Indonesia di grup B yakni Vietnam yang mengerahkan seluruh kekuatannya.
Bahkan tim berjuluk The Golden Star tersebut hingga melakukan pemusatan pelatihan ke Korea Selatan dan lakukan sejumlah uji coba melawan Tim kuat di negara tersebut.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa target juara atau minimal mencapai final tercapai.
Sedangkan di Timnas Indonesia sendiri hanya ada satu orang pemain yang memiliki Umur di atas 20 tahun dan paling senior ialah Asnawi Mangkualam.
Baca Juga: Vietnam Rilis Nama Pemain untuk Tampil di Piala AFF 2024
Pelatih berusia 54 tahun tersebut turut memanggil para pemain abroad yang bermain di sejumlah negara namun belum dapat bergabung.
Untuk menjawab rumor yang mengatakan bahwa Timnas Indonesia tidak serius mengikuti ajang ini, Menpora Dito Ariotedjo pun akhirnya angkat bicara.
Ia mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan oleh STY maupun PSSI sebagai upaya untuk melakukan regenarasi pada kubu Garuda Nusantara.
Hal ini dapat dilihat pada salah satu orang pemain yakni Arkhan Kaka yang baru berusia 17 tahun namun telah diberi kesempatan untuk bermain di Timnas Senior.
Baca Juga: Sosok Penting di Balik Kemenangan Timnas Indonesia di Final Piala AFF Wanita 2024
Selain itu ada nama dari Dodi Tri Pamungkas dan yang lainnya yang rata-rata masih berusia 19 hingga 20 tahunan.
"Ya, PSSI pasti memiliki strateginya sendiri,” ujar Dito.
Langkah berani ini harus diambil oleh sejumlah pihak masuk PSSI dan pelatih untuk menyiapkan regenerasi atlet dan bisa memperkuat Timnas kedepannya.
“Dan saya rasa kalau tidak mempersiapkan regenerasi atlet yang berani, bagaimana kita bisa memperkuat timnas ke depannya,” ungkapnya.
Meski berisi para pemain muda namun Dito mengungkapkan rasa kepercayaan dirinya bahwa timnas garuda dapat memberikan kejutan pada ajang ini.
Ia menebarkan rasa optimis kepada Asnawi dan kawan-kawan untuk dapat meraih kemenangan pada kompetisi kali ini.
Meski terdapat beberapa pemain yang belum diizinkan bergabung oleh para klubnya namun mempercayai bahwa PSSI pasti akan memiliki cara tersendiri untuk meraih hasil terbaik.
“Itu urusan internal PSSI,” tegas Dito.