MANIAK BOLA - Dalam langkah persiapan mengikuti ajang ASEAN Cup 2024 yang bergulir sejak 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, Timnas Indonesia diberikan latihan porsi berat oleh staf kepelatihan.
Pemusatan pelatihan setelah dilakukan sejak 28 November 2024 untuk melakukan pemilihan sifat utama yang dibawa pada ajang yang dahulu bernama piala AFF ini.
Setelah berkumpul Timnas langsung diberikan porsi latihan yang berat oleh pelatih fisik agar menggenjot stamina para pemain.
Seperti yang diketahui bahwa kali ini bahwa Garuda Nusantara akan membawa skuad mayoritas berasal dari Timnas U-22.
Baca Juga: Daftar 7 Pemain Dicoret STY dari Timnas Indonesia untuk Ajang ASEAN Cup 2024
Oleh sebab itu penguatan fisik harus lakukan sebagai upaya penguatan stamina pemain agar tidak mudah lelah pada pertandingan
Pelatih Fisik timnas Indonesia saat ini Shin Sang-gyu mengungkapkan bahwa latihan ini memang saya diberikan kepada para pemain untuk melakukan penguatan dari segi stamina.
Selain itu karena waktu persiapan yang minim jadi alasan lain takut latihan memberikan latihan porsi berat kepada para pemain.
"Ada dua hal yang berbeda jika kita punya cukup waktu untuk persiapan sebelum kita mulai bertanding dan atau tidak dalam dua kasus yang berbeda, masih ada waktu yang cukup," ungkap Sang-gyu.
Baca Juga: Timnas Indonesia Putri: Raih Prestasi Meski Tidak Ada Kompetisi Domestik
Ia mengungkapkan bahwa jelang pertandingan pertama melawan Myanmar masih terdapat waktu yang cukup untuk melakukan latihan dari segi stamina.
Namun hal tersebut tidaklah cukup dan akhirnya Ia memutuskan untuk memberikan latihan dengan porsi serta intensitas yang cukup tinggi
"Kalian tahu sebelum pertandingan pertama melawan Myanmar, tapi tetap saja kita perlu menghabiskan waktu dengan baik,” jelasnya.
Ia pun mengungkapkan bahwa alasan tersebut telah dilakukan selama tiga hari berturut-turut selama di pemusatan pelatihan
Baca Juga: Mengenal Istilah 'Manusia Kaca' Dalam Sepak Bola, Siapa Saja Pemain yang Diberi Label Tersebut?
“Jadi itu sebabnya kami memasang intensitas tinggi tiga hari terakhir," imbuhnya.
Pelatih fisik asal Korea Selatan tersebut mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk membuat para pemain cepat beradaptasi dengan skema dan pola permainan yang diinginkan.
Dengan melakukan kegiatan tersebut dapat dipastikan bahwa kebugaran dari para pemain akan semakin meningkat.
“Tapi mungkin berat bagi pemain, mereka punya DOMS atau otot pegal dan kelelahan, tapi cepat atau lambat mereka akan beradaptasi dengan ini dan kemudian segera mereka pulih,” jelasnya.
Baca Juga: Tampil dengan Skuad Muda, STY Waspadai Kekuatan Vietnam di ASEAN Cup 2024
Dengan sejumlah porsi latihan yang dapat diberikan kepada para pemain akan memberikan efek yang baik dari segi kebugaran fisik yang lebih baik dari sebelumnya.
“Tingkat kebugaran mereka akan Anda dapat anda lihat, bahwa itu jauh lebih baik daripada sebelumnya,” tegasnya.
Porsi tersebut termasuk latihan fisik yang dilakukan di dalam Gym untuk meningkatkan massa otot serta kondisi fisik para pemain agar lebih Prima.
Ia mengungkapkan bahwa latihan ini memang berat dan seringkali dibenci oleh para pemain namun sangat baik untuk kondisi kedepannya.
Baca Juga: Calon Klub Baru Erik Ten Hag setelah Didepak MU, Saatnya Buktikan Kapasitas
Dengan menerapkan posisi latihan seperti ini akan membuat kondisi fisik para pemain di dalam tim akan menjadi semakin baik dan meningkatkan stamina pada tubuh mereka.
“Harus berbeda seperti dalam satu hari sebelum pertandingan, tetap saja kita bisa melakukan latihan di gym, tapi tidak dalam intensitas tinggi, hanya sedikit latihan tubuh inti atau latihan tambahan yang bisa jadi cukup,” tutupnya.