MANIAK BOLA - Salah satu calon kiper timnas Indonesia yang dipanggil oleh Shin Tae Yong untuk pemusatan pelatihan, Cahya Supriadi dapat sanksi keras dari Komdis PSSI.
Hal ini tersebut bukan terjadi tanpa alasan dan kabarnya Cahya harus absen hingga empat pertandingan karena pelanggaran tersebut.
Seperti yang diketahui bahwa pemain asal FC Bekasi City tersebut sedang melakukan pemusatan pelatihan bersama Timnas Garuda di Bali.
Ia masuk dalam 33 skuad yang dipanggil oleh STY untuk tampil dalam ajang dua tahunan tersebut.
Baca Juga: Murah Banget! Segini Harga Tiket Pertandingan Timnas Indonesia Lawan Vietnam di Piala AFF 2024
Dengan kondisi seperti ini pemain berusia 20 tahun tersebut harus mampu membuktikan kualitasnya agar masuk dalam skuad yang dibawa oleh STY ke ajang tersebut.
Sanksi Keras Komdis PSSI ke Cahya Supriadi
Supriadi mendapatkan sanksi keras dari Komdis PSSI setelah ia melakukan pelanggaran serius hingga mendapatkan kartu merah kala berjumpa dengan PSPS Pekanbaru.
"Melakukan pelanggaran serius bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan yang membahayakan pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung," isi dakwaan Komdis PSSI.
Atas aksi kerasnya tersebut memaksa Ia mendapatkan larangan 4 kali bermain serta harus membayar denda sebesar Rp5 juta rupiah.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala AFF 2024, Catat Tanggal Main Timnas Indonesia
Padahal Cahya sendiri merupakan pemain sentral yang selalu menjadi andalan tim untuk mengawal gawangnya.
Buktikan Kualitas ke STY
Dengan masuknya Ia ke dalam jajaran pemain yang dipanggil Untuk pemusatan pelatihan oleh STY , Cahya harus membuktikan kualitasnya.
Kiper yang sebelumnya bermain untuk Persija Jakarta ini lebih memilih pindah klubnya saat ini agar mendapatkan porsi bermain yang lebih banyak.
Hal ini bisa menjadi bukti bahwa ia memiliki kualitas yang sangat baik serta bisa menjadi andalan bagi Timnas Indonesia.
Baca Juga: Ranking FIFA Indonesia Terbaru, Skuat Garuda Melompat Paling Tinggi di Antara Semua Negara ASEAN
Buktinya ia mampu membawa Bekasi city menduduki posisi klasemen kedua Indonesia Liga 2 grup 1 dengan perolehan 19 poin dari kasih 5 kali kemenangan 4 imbang dan sekali menelan kekalahan.
FC Bekasi city menjadi salah satu tim dengan jumlah gol kebobolan paling sedikit di antara tim lain yakni hanya 9 kali saja.
Oleh sebab itu pada pemusatan pelatihan kali ini yang dilakukan oleh Timnas Indonesia ia harus memberikan penampilan terbaiknya agar menjadi salah satu pilihan utama.
Ia juga bisa harus membuktikan bahwa gaya permainannya dapat diubah dan menjadi lebih baik lagi kedepannya.