MANIAK BOLA - Pemain Tottenham Hotspur, Rodrigo Bentancur dilarang bermain tujuh laga seusai melontarkan ejekan rasis kepada rekan setimnya, Son Heung-min.
Hukuman larangan bermain untuk Bentancur ditetapkan Federasi Sepak Bola Inggris (FA) pada Senin, 18 November 2024, waktu setempat.
Dalam pernyataan resmi, FA Inggris menyebut pemain berusia 27 tahun itu terbukti melanggar Peraturan FA E3 yang berkaitan dengan wawancara media.
Selain hukuman larangan bermain, FA Inggris juga menjatuhi denda sebesar 100 ribu Poundsterling atau setara Rp2 miliar kepada Bentancur.
Bentancur sempat membantah tuduhan bertindak rasis. Namun, FA Inggris membuktikan tuduhan tersebut benar dan sang pemain layak dijatuhi hukuman.
"Komisi Regulasi Independen menjatuhkan larangan bertanding tujuh laga dan denda £100.000 kepada Rodrigo Bentancur karena melanggar Peraturan FA E3 terkait wawancara dengan media," tulis FA Inggris.
Larangan tersebut pun membuat ia absen memperkuat Tottenham di seluruh kompetisi domestik Inggris hingga 26 Desember 2024.
Pada rentan waktu tersebut The Lilywhites berjumpa Manchester City, Fulham, Bournemouth, Chelsea, Southampton, dan Liverpool di Liga Inggris 2024-2025.
Selain itu, Bentancur tak bisa membela Tottenham melawan Manchester United pada babak Perempatfinal Carabao Cup 2024-2025.
Walau begitu, eks penggawa Juventus itu tetap diizinkan tampil untuk Tottenham di Europa League 2024-2025, karena larangan bermain hanya berlaku di level domestik.
Kronologi Kasus Bentancur
Kasus ucapan rasis Bentancur kepada Son bermula saat dirinya diundang dalam program televisi Uruguay bernama "Por La Camiseta" pada pertengahan tahun ini.