MANIAK BOLA — Mike Tyson akhirnya mengungkap alasan sebenarnya di balik keputusannya tetap bertarung melawan Jake Paul pada November 2024 lalu. Mantan juara dunia tinju kelas berat itu mengaku terpaksa naik ring karena takut menghadapi tuntutan hukum.
Pertarungan yang awalnya dijadwalkan pada Juli 2024 itu harus ditunda akibat masalah kesehatan yang dialami Tyson. Petinju berjuluk "Si Leher Beton" tersebut mengalami tukak lambung berdarah hingga harus menjalani 10 kali transfusi darah.
Duel yang akhirnya digelar di Stadion AT&T, Texas, tetap menuai kontroversi karena perbedaan usia yang mencolok antara kedua petinju. Di usia 58 tahun, Tyson dianggap tak lagi sepadan untuk menghadapi Jake Paul yang masih 27 tahun.
Pertarungan ini pun berakhir antiklimaks dengan kemenangan angka untuk Jake Paul. Tyson hanya mampu tampil dominan di ronde pertama sebelum akhirnya kehilangan tenaga di ronde-ronde berikutnya.
Baca Juga: Jadwal La Liga Spanyol Jornada 23: Pertaruhan Tahta Kalsemen di Derby Madrid
Dalam wawancara dengan FOX Nation, Tyson mengungkapkan bahwa dirinya merasa terpaksa untuk tetap bertarung. Ia mengaku takut menghadapi tuntutan hukum jika memilih untuk membatalkan laga tersebut.
"Saya khawatir dituntut jika tidak bertarung," ujar Tyson. Ia mengaku tidak banyak berpikir soal kondisi kesehatannya saat itu, karena lebih memikirkan konsekuensi hukum yang bisa terjadi.
Selain itu, Tyson juga menceritakan penderitaannya akibat masalah kesehatan yang dialaminya sebelum duel. Ia mengalami sakit maag parah yang menyebabkan pendarahan serius di lambungnya.
"Dokter menemukan tukak lambung berdarah sekitar tiga inci. Itu terus berdarah dan berdarah," kata Tyson. Situasi ini membuatnya harus menjalani serangkaian transfusi darah untuk bertahan.
Penderitaannya tak berhenti di sana. Tyson bahkan mengaku istrinya sampai melihatnya menjerit kesakitan di rumah setelah sesi latihan dan pertandingan.