MANIAK BOLA — PBSI memandang Indonesia Masters 2025 sebagai momentum kebangkitan setelah hasil kurang memuaskan di awal tahun. Dua turnamen sebelumnya, Malaysia Open dan India Open, berakhir tanpa gelar bagi Indonesia.
Ketua PBSI mengungkapkan bahwa fokus utama adalah meningkatkan performa para pemain di turnamen ini. "Kami ingin memulai musim ini dengan catatan positif dan kembali meraih gelar juara," ujarnya.
Fajar Alfian, yang akan berlaga di sektor ganda putra, juga menyatakan optimismenya. "Kami akan mencoba menampilkan permainan terbaik dan memberikan hasil yang membanggakan," katanya.
Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan bahwa dukungan penonton di Istora Senayan menjadi motivasi besar baginya. Ia berharap bisa melampaui pencapaiannya di India Open, di mana ia terhenti di semifinal.
Baca Juga: Jadwal dan Live Streaming Indonesia Masters 2025: Saksikan di MNCTV, iNews TV, dan Vision+
PBSI juga menekankan pentingnya regenerasi atlet melalui turnamen ini. Kehadiran pemain muda seperti Alwi Farhan dan pasangan ganda campuran Zaidan/Jessica diharapkan bisa menambah kekuatan tim.
Indonesia memiliki sejarah panjang kesuksesan di Indonesia Masters, dengan 29 gelar juara sepanjang sejarah turnamen. Hal ini menjadi motivasi tambahan bagi para atlet untuk terus berprestasi.
Turnamen ini juga menjadi ajang pembuktian bagi pasangan-pasangan muda di sektor ganda. Keberhasilan Leo/Daniel tahun lalu menjadi bukti bahwa pemain muda memiliki potensi besar.
PBSI berharap dukungan penuh dari penggemar di Istora dapat memberikan energi positif bagi para atlet. Kehadiran penonton yang memenuhi arena selalu menjadi ciri khas Indonesia Masters.
Baca Juga: Peluang Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2025: Optimisme di Tengah Tantangan
Ketua PBSI juga menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia akan kembali meraih gelar juara tahun ini. "Dengan persiapan yang baik, kami optimis bisa mengakhiri masa kering gelar di awal tahun ini," katanya.