MANIAK BOLA — CEO Ferrari, Benedetto Vigna, mengonfirmasi bahwa Lewis Hamilton akan resmi hadir di markas besar Ferrari di Maranello minggu depan. Peraih tujuh gelar juara dunia ini bergabung dari Mercedes, dalam transfer terbesar dalam sejarah Formula 1.
Kehadiran Hamilton di Ferrari telah menjadi sorotan utama sejak diumumkan pada Februari lalu. Kemitraannya dengan tim F1 legendaris tersebut diharapkan membawa angin segar untuk Ferrari dan membuka babak baru dalam karier Hamilton.
Menurut laporan media Italia, Hamilton akan mengunjungi Maranello pada Senin, 20 Januari 2025. Ia juga dijadwalkan mengendarai mobil Ferrari lawas di akhir pekan untuk mempercepat adaptasinya dengan tim barunya.
Dalam konferensi pers di Milan, Vigna menyampaikan antusiasmenya terkait debut Hamilton. “Ada banyak harapan dan kegembiraan. Kami siap memastikan semuanya berjalan lancar,” ujarnya.
Baca Juga: Islam Makhachev Sebut Pengganti Arman Tsarukyan di UFC 311, Yakni Renato Moicano Mudah Ditebak
Kedatangan Hamilton di Maranello diperkirakan akan menarik kerumunan besar penggemar Ferrari dan memerlukan pengamanan ekstra. Jurnalis Italia, Roberto Chinchero, menyebut suasana "demam Hamilton" telah melanda Italia sejak awal tahun.
“Jalanan di Maranello dan Fiorano kemungkinan akan penuh sesak dengan penggemar,” ungkap Chinchero. Ia memprediksi situasi ini akan menjadi momen ikonik dalam sejarah Ferrari dan F1.
Hamilton, yang kini berusia 40 tahun, diharapkan membawa pengalaman dan daya tarik globalnya untuk memperkuat Ferrari. Dengan motor baru yang dijanjikan lebih kompetitif, Ferrari optimis menghadapi musim F1 mendatang.
Kemitraan antara Hamilton dan Ferrari juga menimbulkan ekspektasi besar dari penggemar dan media internasional. Saluran berita utama Italia bahkan telah menyoroti perjalanan karier Hamilton dan hasratnya untuk mengakhiri karier dengan Ferrari.
Baca Juga: Kabar dari F1 2025: Aston Martin dan Rumor Kepindahan Max Verstappen
Hamilton sendiri disebut sangat antusias dengan tantangan baru ini. Peraih rekor kemenangan terbanyak di F1 ini memiliki misi untuk mengembalikan kejayaan Ferrari dan meraih gelar juara dunia kedelapan.
