MANIAK BOLA — Laporan dari Daily Mail yang menyebut Aston Martin meningkatkan upaya untuk merekrut Max Verstappen dari Red Bull ternyata meleset, menurut informasi dari Crash.net. Tim asal Silverstone ini, yang saat ini diperkuat Fernando Alonso dan Lance Stroll hingga akhir 2026, dikabarkan tengah fokus pada pengembangan jangka panjang.
Aston Martin telah mengamankan posisi kelima secara berturut-turut dalam kejuaraan konstruktor F1. Dengan kehadiran Adrian Newey sebagai mitra teknis dan kepala tim baru, Andy Cowell, tim ini terlihat serius membangun fondasi masa depan. Rumor tentang Verstappen bergabung semakin ramai sejak penandatanganan Newey dan aliansi dengan Honda untuk power unit 2026.
Laporan tersebut juga mengklaim Aston Martin siap menawarkan paket kontrak fantastis senilai £1 miliar untuk Verstappen, termasuk peluang menjadi pemegang saham. Namun, Verstappen saat ini masih terikat kontrak dengan Red Bull hingga 2028 dan telah menyatakan kesetiaannya kepada tim yang disebutnya sebagai "keluarga".
Meskipun demikian, Verstappen tetap mengutamakan kendaraan yang mampu bersaing memperebutkan kejuaraan. Ketidakpastian muncul akibat penurunan performa Red Bull dan kekacauan internal yang melibatkan Christian Horner.
Di sisi lain, miliarder Lawrence Stroll, pemilik Aston Martin, memiliki sumber daya finansial besar untuk menarik talenta terbaik F1, termasuk Verstappen.
Baca Juga: Jorge Martin Bicara Soal Lingkungan Baru di Aprilia dan Motivasi Pasca-Juara MotoGP 2024
Langkah besar Aston Martin sebelumnya membuktikan ambisi mereka. Adrian Newey, yang dianggap salah satu desainer mobil F1 terbaik, kini menjadi mitra teknis dan pemegang saham tim dengan gaji pokok mencapai £20 juta per tahun.
Ini menandakan kemampuan tim untuk menawarkan paket serupa kepada Verstappen.
Kehadiran Honda sebagai pemasok mesin Aston Martin pada 2026 juga menjadi daya tarik lain. Honda sebelumnya menikmati kesuksesan besar bersama Verstappen selama bermitra dengan Red Bull, membuat kemungkinan kolaborasi baru di masa depan lebih realistis.
Namun, Verstappen tampaknya enggan terburu-buru meninggalkan Red Bull, terutama mengingat dominasi tim tersebut dalam beberapa musim terakhir. Sementara itu, spekulasi tentang minat Mercedes terhadap Verstappen juga menambah dinamika dalam pasar pembalap.
Verstappen sendiri sudah menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Ketahanan Dunia (WEC) di masa depan. Hal ini memberi Aston Martin peluang unik untuk menawarkan proyek jangka panjang di luar F1, memperkuat daya tarik mereka terhadap pembalap Belanda tersebut.
Meskipun laporan tentang kepindahan Verstappen ke Aston Martin tampaknya dilebih-lebihkan, ambisi Aston Martin untuk menjadi pemain utama F1 sangat jelas.
Dengan dukungan finansial yang besar, kemitraan teknis baru, dan manajemen yang kuat, mereka mungkin menjadi daya tarik besar bagi talenta terbaik di grid, termasuk Verstappen.
Hanya waktu yang akan menjawab apakah Aston Martin mampu merealisasikan rencana ambisius mereka. Namun, jelas bahwa persaingan di F1 tidak hanya terjadi di lintasan, tetapi juga di balik layar, dengan perebutan talenta seperti Verstappen menjadi fokus utama.