Skuad Persela Lamongan di kompetisi Liga 2 2024 - 2025. (Sumber: Instagram @perselafc)

Liga 1

Nasib Persela Lamongan: Gagal Promosi ke Liga 1, Dihantui Sanksi hingga Harus Bayar Ganti Rugi Akibat Ulah Suporternya

Rabu 19 Feb 2025, 14:50 WIB

MANIAK BOLA - Persela Lamongan mendapat 'musibah' imbas dari kerusuhan suporter yang terjadi di pertandingan kontra Persijap Jepara.

Pertandingan Persela vs Persijap di Stadion Tuban Sport Center, pada matchday terakhir Grup Y babak 8 besar Liga 2, dihentikan akibat kerusuhan suporter.

Duel kedua tim dilanjutkan pada Rabu pagi, 19 Februari 2025, dan Persijap berhasil mempertahankan keunggulan 0-1 atas Persela.

Kekalahan dari Persijap melengkapi kegagalan Persela promosi ke Liga 1 lewat jalur playoff.

Baca Juga: Ini Daftar Sanksi yang Bakal Diterima Persija Imbas dari Insiden di Laga Kontra Persib

Bukan hanya itu, Persela pun harus siap-siap menerima sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI akibat ulah suporternya sendiri.

Komdis PSSI memiliki banyak alasan dan bukti untuk menjatuhkan sanksi berlipat kepada Persela.

Sejumlah sanksi berpotensi diterima Persela, dari larangan menggelar laga tanpa penonton hingga sanksi denda.

Selain itu, Persela pun harus merogoh kocek dalam-dalam untuk membayar ganti rugi atas kerusakan fasilitas Stadion Tuban Sport Center.

Sesuai dengan MoU antara Pemkab Tuban dengan manajemen Persela, biaya perbaikan kerusakan Stadion Tuban Sport Center akibat kerusuhan suporter, kemarin, jadi tanggung jawab Laskar Joko Tingkir.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Tuban, Emawan Putra.

Persela Siap Tanggung Jawab

Dispora Kabupaten Tuban pada Rabu, 19 Februari 2025, menerjunkan puluhan petugas untuk melakukan pembersihan dan identifikasi kerusakan fasilitas Stadion Tuban Sport Center.

Emawan Putra mengatakan, berdasarkan identifikasi sementara kerusakan cukup parah terjadi pada bagian kaca puluhan ruangan di Stadion Tuban Sport Center.

Baca Juga: Stadion Tuban Sport Center Butuh 1 Tahun Dibangun, Rusak dalam Sekejap Akibat Kerusuhan Suporter di Laga Persela vs Persijap

Selain itu, lapangan juga mengalami kerusakan karena banyak suporter turun dan melakukan tindakan anarkis, termasuk pembakaran.

Emawan Putra memastikan, pihak Persela sudah menyatakan siap tanggung jawab atas kerusakan atas kerusakan yang terjadi.

Potensi Sanksi untuk Persela

Stadion Tuban Sport Center dipilih sebagai markas Persela Lamongan di kompetisi Liga 2 musim 2024-25.

Klub berjuluk Laskar Joko Tingkir itu, hijrah ke Stadion Tuban Sport Center karena Stadion Surajaya, Lamongan, direnovasi.

Stadion Surajaya sendiri sudah selesai direnovasi dan siap ditempati kembali oleh Persela pada kompetisi musim depan.

Namun, Persela kemungkinan harus menggelar laga kandang di awal Liga 2 musim 2025-26 tanpa penonton karena kerusuhan yang terjadi di pertandingan kontra Persijap.

Seperti diatur dalam Kode Disiplin PSSI, disebutkan ancaman sanksi yang didapatkan klub jika terjadi kerusuhan dan pembakaran, salah satunya adalah menggelar pertandingan kandang berikutnya tanpa penonton.

"(Terhadap tingkah laku buruk Penonton klub tuan rumah) klub tuan rumah diberikan sanksi sekurang-kurangnya larangan 1 (satu) kali pertandingan home tanpa Penonton atau penutupan sebagian stadion dan denda sekurang-kurangnya Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah)." bunyi Pasal 144 ayat 5 Bab II Kode Disiplin PSSI.

Sementara itu, pertandingan Persela vs Persijap dilanjutkan pada Rabu pagi, 19 Januari 2025, dengan menyisakan 11 menit waktu normal plus 4 menit injury time.

Persijap akhirnya mempertahankan keunggulan 0-1 dan berhak tampil di pertandingan playoff promosi menghadapi PSPS Pekanbaru.

Tags:
Persijapkerusuhan suporter persela persijapLiga 2Stadion Tuban Sport CenterLamonganPersela

Mohamad Taufik

Reporter

Mohamad Taufik

Editor