MANIAK BOLA - Nasib Paul Munster di kursi pelatih Persebaya Surabaya di ujung tanduk setelah hasil mengecewakan yang diraih Bajul Ijo di 5 laga beruntun.
Persebaya hanya meraih satu poin dari lima pertandingan terakhir, yang didapatkan saat ditahan imbang 1-1 Persita Tangerang di kandang.
Sisanya, Paul Munster gagal membawa Persebaya terhindar dari kekalahan usai menyerah 2-0 atas Bali United, 3-1 atas PSS Sleman, 0-2 dari Malut United dan 3-0 dari Bari Putera.
Masa depan pelatih asal Irlandia Utara di Persebaya pun kini jadi perhatian Bonek Mania, karena desakan pemecatan kepada Paul Munster kian kencang.
Namun, manajemen Persebaya rumornya masih memberi kesempatan kepada Paul Munster untuk memperbaiki hasil.
Ada banyak pertimbangan yang membuat manajemen Persebaya sejauh ini masih mempertahankan Paul Munster.
Jika mujur, Paul Munster masih bisa bertahan di Persebaya setidaknya sampai akhir musim.
Tapi, jika apes, Paul Munster mungkin harus meninggalkan kursi pelatih kepala Persebaya lebih cepat.
Diberi Waktu Sampai Februari
Rumor lainnya menyebutkan, Persebaya memberi kesempatan kepada Paul Munster hingga pertandingan kontra Dewa United pada 21 Februari 2025.
Itu artinya, Paul Munster, memiliki tiga pertandingan sebagai kesempatan untuk membuktikan dia masih layak dipercaya sebagai pelatih Persebaya.
Baca Juga: Jadwal dan Info Live Streaming Playoff Degradasi Liga 2, Selasa 4 Februari 2025
Setelah melawan Persita Tangerang, Persebaya akan menghadapi Persis Solo pada Jumat, 7 Februari 2025.
Kemudian menjamu PSBS Biak pada Sabtu, 15 Februari 2025 dan tandang menghadapi Dewa United pada Jumat, 21 Februari 2025.
Di tengah kabar soal potensi pemecatan Paul Munster, sejumlah pelatih disebut-sebut jadi kandidat pengganti.
Salah satunya adalah Pieter Huistra, pelatih asal Belanda, yang beberapa hari lalu, dipecat Borneo FC Samarinda.
Eks pelatih Timnas Indonesia itu, dinilai pantas menggantikan posisi Paul Munster di Persebaya.
Selain Pieter Huistra, mantan pelatih Persija, Thomas Doll, juga santer disebut sebagai kandidat.