MANIAK BOLA - Kompetisi Liga 1 Indonesia 2024/2025 putaran kedua dikabarkan berencana akan menggunakan jasa wasit asing lebih banyak lagi.
PSSI melalui Operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) mulai serius mempertimbangkan rencana tersebut setelah mencoba hal ini di beberapa laga.
Terbaru, pertandingan Borneo FC kontra Semen Padang di pekan ke-18 kemarin dipimpin oleh wasit asal Korea Selatan, Ko Hyung-jin.
Penggunaan wasit asing di Liga 1 sebenarnya sudah dimulai sejak musim lalu, namun kali ini jumlahnya akan lebih diperbanyak.
Baca Juga: Pratama Arhan hanya Duduk 'Manis' di Bangku Cadangan saat Bangkok United Mengalahkan Uthai Thani
Disambut Antusias oleh Bojan Hodak
Rencana penugasaan wasit asing di Liga 1 disambut antusias pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak.
Berdasarkan pengalamannya di pertandingan Persib kontra Persija, Bojan Hodak memuji kinerja wasit asing.
"Itu selalu bagus. Saya pernah katakan, seperti di pertandingan melawan Persija, ada wasit dari Malaysia yang datang kesini. Dua kartu merah, masing-masing satu untuk kedua belah pihak," kata pelatih asal Kroasia tersebut.
Kedua pelatih juga selesai pertandingan bicara dan menilai wasit yang bertugas itu bagus.,"
Secara tersirat, Bojan Hodak menyinggung beberapa wasit lokal yang masih kerap melakukan keputusan-keputusan keliru.
Baca Juga: Resmi! PT LIB Putuskan Laga Deltras FC vs Persibo Bojonegoro Dilanjutkan, Ini Jadwalnya
"Dia (wasit asing di laga Persib vs Persija) tahu bagaimana mengendalikan pertandingan. Karena ada beberapa laga, wasit tidak bisa mengontrol pertandingan," lanjut Hodak.
Pada laga terakhir Persib (lawan PSBS Biak), Bojan Hodak juga sempat menyoroti kinerja wasit Tommi Manggopa atas beberapa keputusan kontroverisalnya.
Padahal, sejak musim lalu Liga 1 telah menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR), namun keluhan atau kritis soal kepemimpinan wasit masih tetap ada.
“Tapi saya selalu senang jika dipimpin wasit asing. Saya juga berharap wasit asing bisa memimpin pertandingan kami ketika tandang,” harap sang pelatih Persib Bandung.