MANIAK BOLA - Sejumlah pemain Deltras FC dan Persibo Bojonegoro terancam sanksi berat setelah terlibat perkelahian di laga pekan terakhir Grup 3 Liga 2 musim 2024-25.
Pertandingan Deltras FC vs Persibo Bojonegoro di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Sabtu, 11 Januari 2025, berakhir ricuh.
Selain insiden penyerangan kepada wasit yang membuat pertandingan dihentikan, juga terjadi perkelahian yang melibatkan pemain kedua tim.
Di media sosial beredar video dan foto-foto perkelahian yang melibatkan pemain dan ofisial dari Deltras FC dengan Persibo Bojonegoro.
Baca Juga: Nova Arianto Akan Coret 11 Pemain Timnas Indonesia U17
Salah satunya foto yang menunjukkan dugaan pemukulan oleh Alfin Tuasalamony kepada pelatih Deltras FC, Agung Prasetyo.
Merujuk pada Kode Disiplin PSSI, para pemain dan ofisial Deltras FC maupun Persibo Bojonegoro terancam sanksi cukup berat.
Seperti diatur pada Pasal 51 Kode Disiplin PSSI disebutkan sanksi yang diterima setiap orang yang terlibat dalam perkelahian adalah skorsing selama enam pertandingan.
Jika perkelahian melibatkan tiga orang dan lebih, maka sanksi yang dijatuhkan ditambah dengan denda minimal Rp 50 juta.
Berikut bunyi Pasal 51 Kode Disiplin PSSI tentang Perkelahian:
- Setiap orang yang terlibat dalam perkelahian diberikan sanksi skors selama setidaknya 6 (enam) pertandingan.
- Dalam hal perkelahian tersebut melibatkan 3 (tiga) orang atau lebih yang merupakan anggotanya, maka klub atau badan bersangkutan akan dikenakan sanksi denda minimal Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
- Setiap orang yang telah berupaya mencegah terjadinya perkelahian, melindungi atau memisahkan para pihak yang terlibat dalam perkelahian tidak dijatuhi sanksi. Komite Disiplin PSSI dan Komite Banding PSSI menentukan ini berdasarkan bukti yang tersedia.
Ditentukan Hasil Sidang Komdis PSSI
Sementara itu, tim kedua dari Grup 3 yang lolos ke babak 8 besar Liga 2 musim 2024-25 akan ditentukan berdasarkan keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Laga Deltras FC vs Persibo yang digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Sabtu, 11 Januari 2025, berakhir ricuh.
Baca Juga: Rapor Pratama Arhan setelah Terlibat dalam Gol Bangkok United Perusak Rekor Unbeaten Buriram United
Kericuhan pecah setelah Persibo mencetak gol penyeimbang di menit 90+5, yang diprotes para pemain Deltras FC.
Sebelumnya Persibo Bojonegoro dikabarkan lolos ke 8 besar mendampingi Persela Lamongan yang tampil sebagai juara Grup 3.
Namun, berdasarkan laporan dari pengawas pertandingan, Soetikno, status pertandingan Deltras FC vs Persibo Bojonegoro, belum selesai.
Sebab, wasit Idfi Akbar Patha Sanduan yang memimpin pertandingan belum meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Website PT Liga Indonesia Baru (LIB) pun mencantumkan status laga Deltras FC vs Persibo 'Terhenti'.
Dengan kata lain, tim kedua yang lolos ke 8 besar dari Grup 3 belum diketahui.
Deltras FC Keluhkan Wasit
Deltras FC dan Persibo terancam sanksi karena pemain dari kedua tim terlibat perkelahian.
Kericuhan berawal dari protes para pemain Deltras FC atas gol Persibo yang dicetak lewat sundulan Amir Hamzah di menit 90+5.
Para pemain Deltras FC memprotes wasit yang membuat situasi di lapangan jadi memanas.
Bahkan wasit akhirnya harus dievakuasi petugas keamanan menuju ruang ganti dan sempat dilempari oleh para pendukung tuan rumah.
Saat wasit sudah memasuki lorong, para pemain kedua tim terlihat terlibat perkelahian, bahkan beberapa suporter nampak menerobos dan terlibat kericuhan.
Seusai laga, CEO Deltras FC, Amir Burhanuddin menjelaskan, protes dilakukan para pemainnya karena menganggap gol Persibo berbau offside.
Selain itu, kubu Deltras FC pun mengeluhkan kepemimpinan wasit sepanjang laga yang dinilai sering merugikan mereka, termasuk ketika menganulir gol kedua.