PNM Liga Nusantara 2024/2025: Kompetisi Baru dengan Format Kompetitif dan Dukungan Penuh Sponsor

Jumat 13 Des 2024, 17:19 WIB
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus saat membuka PNM Liga Nusantara 2024/2025 di Solo. (Sumber: PSSI Pers)

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus saat membuka PNM Liga Nusantara 2024/2025 di Solo. (Sumber: PSSI Pers)

MANIAK BOLA PNM Liga Nusantara 2024/2025 resmi diluncurkan sebagai kompetisi pengganti Liga 3, menawarkan format kompetitif dan pengelolaan profesional. Turnamen kasta ketiga sepak bola Indonesia ini diikuti oleh 16 tim, dibagi ke dalam dua grup yang akan bertanding di Solo dan Bali.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, menjelaskan bahwa PNM Liga Nusantara dirancang untuk menghasilkan tiga tim promosi ke Liga 2. Tim-tim yang menempati posisi terendah dari masing-masing grup akan masuk ke fase playoff degradasi, dengan total delapan tim terdegradasi.

"Liga ini adalah momen baik, terutama karena PNM telah menjadi sponsor utama," ujar Ferry. PNM Liga Nusantara menjadi liga pertama dengan format baru yang dikelola langsung oleh PT LIB, memastikan standar yang sama dengan Liga 1 dan Liga 2.

Ferry menambahkan bahwa seluruh perangkat pertandingan hingga sistem kompetisi dikelola dengan tim penuh dari PT LIB. Ia berharap kolaborasi dengan sponsor utama, PNM, dapat membawa dampak positif untuk keberlangsungan liga ini.

Baca Juga: PNM Liga Nusantara 2024/2025 Resmi Diluncurkan: Era Baru Kasta Ketiga Sepak Bola Indonesia

Kompetisi ini juga mendapatkan subsidi untuk klub peserta, termasuk biaya transportasi, akomodasi, dan hadiah untuk juara. "Subsidi memang tidak sebesar Liga 1 atau Liga 2, tetapi tetap diberikan untuk mendukung operasional klub," ungkap Ferry.

Semua pertandingan Liga Nusantara, sebanyak 146 laga, akan disiarkan langsung oleh televisi nasional. "Ini kesempatan besar untuk memberikan eksposur lebih luas kepada klub dan pemain di kasta ketiga," lanjut Ferry.

Ferry juga mengklarifikasi alasan Sulut United dan Kalteng Putra tidak ikut serta dalam Liga Nusantara musim ini. "Kedua klub tersebut tidak mengembalikan formulir pendaftaran sehingga secara otomatis mereka masuk dalam daftar degradasi," jelasnya.

Ke depan, Liga Nusantara akan memiliki 24 tim untuk musim 2025/2026. "Akan ada delapan tim degradasi dari Liga 2 dan tiga tim promosi dari Liga Nusantara, sehingga liga ini terus berkembang," kata Ferry.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan yang Menewaskan Pelatih Persewangi Banyuwangi dan Legenda PSM

Latar Belakang Pemilihan Venue

Dipilihnya Solo dan Bali sebagai lokasi pertandingan babak grup adalah karena ketersediaan infrastruktur yang memadai. "Banyak stadion di provinsi lain sedang direnovasi, sehingga Solo dan Bali menjadi pilihan terbaik," tambah Ferry.

PNM sebagai sponsor utama melihat Liga Nusantara sebagai platform untuk memperluas dampak sosial dan eksposur bisnis mereka. "Sepak bola adalah milik semua, dan kami ingin menjadi bagian dari perjalanan ini," ungkap Prasetyo dari PNM.

Kerja sama PNM dengan Liga Nusantara telah dimulai dengan kontrak untuk musim ini. Ferry berharap kolaborasi ini bisa berlanjut seperti halnya BRI yang terus mendukung Liga 1.

PNM Liga Nusantara 2024/2025 diharapkan dapat menjadi wadah pembinaan bagi klub-klub daerah untuk berkembang secara profesional. Dengan format baru dan dukungan penuh, kompetisi ini membuka peluang bagi talenta muda untuk bersinar di panggung nasional.

Berita Terkait
News Update