MANIAK BOLA - Hasil pertandingan Liga 2 musim 2024-25 di Grup 3, 10 pemain Persela Lamongan mengandaskan Persipura Jayapura, sementara Persibo Bojonegoro melumat Persewar Waropen.
Persela Lamongan menghentikan kemenangan beruntun Persipura Jayapura setelah mengandaskan Mutiara Hitam 2-1 di Stadion Tuban Sport Center, pada hari Jumat, 6 Desember 2024.
Ezechiel Ndouassel membuka keunggulan Persela di menit 33 lewat tendangan penalti yang digandakan Esteban Vizcarra di awal babak kedua.
Tidak lama setelah Vizcarra mencetak gol, Persela harus bermain dengan 10 orang setelah Rafiud Drajat mendapat kartu kuning kedua pada menit 54.
Baca Juga: Pedas! Jose Mourinho Sindir Pep Guardiola Imbas Penampilan Jeblok Manchester City Belakangan Ini
Namun, Persipura gagal memaksimalkan keunggulan jumlah pemain dan baru bisa mencetak skor di penghujung laga lewat eksekusi penalti Boaz Solossa.
Berkat kemenangan atas Persipura, Persela menjaga peluang lolos ke 8 besar dan menempati posisi dua klasemen Grup C dengan 19 poin.
Di pertandingan lainnya, Persibo Bojonegoro memaksimalkan kondisi Persewar Waropen yang bertanding dengan materi pemain seadanya.
Tanpa banyak kesulitan, Persibo Bojonegoro menaklukkan Persewar dengan skor 3-0 di Stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro.
Kemenangan Persibo dibuka oleh gol yang dicetak Diandra Diaz Dewari pada menit 38. Ferinando Pahabol melengkapi kemenangan Persibo lewat sepasang gol di babak kedua pada menit 63 dan 67.
Tambahan tiga poin membuat Persibo Bojonegoro masih kokoh di puncak klasemen Grup 3 dengan mengoleksi 20 angka.
Persewar Cuma Bawa 14 Pemain
Persewar harus bertanding dengan komposisi pemain sangat terbatas saat hadapi Persibo Bojonegoro.
Seperti dilihat dari daftar susunan pemain (DSP) laga Persibo vs Persewar, klub berjuluk Mutiara Bakau itu, bertanding dengan materi pemain yang sangat terbatas.
Selain 11 pemain utama atau starting XI, Persewar Waropen hanya memiliki tiga pemain cadangan, termasuk kiper pengganti, M Sheva Ananda.
Baca Juga: Tak Ingin Dapat Masalah, Pelatih Persib Bojan Hodak Pilih Bungkam
Persewar Waropen nampaknya memaksakan tetap bertanding demi menghindari kekalahan WO dan sanksi berat dari PSSI.
Sebab, sebelumnya Persewar Waropen, tidak hadir di lapangan saat menghadapi Persela Lamongan hingga dinyatakan kalah WO.
Persewar Waropen pun mendapat hukuman berat dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang menjatuhkan sanksi pengurangan 9 poin.
Akibatnya Persewar Waropen kini mengoleksi minus 1 poin dan mereka hampir dipastikan harus bertarung di babak play off degradasi.
Kondisi ini diduga karena masalah finansial yang dialami klub besutan pelatih legenda sepak bola Indonesia asal Papua, Eduard Ivakdalam.
Baca Juga: Bek Sayap PSIS Dipastikan Gabung Persib di Putaran Dua Liga 1, Ini Bocorannya
Sejak Liga 2 musim ini bergulir, kabar masalah krisis finansial di Persewar Waropen kerap mencuat.
Bahkan, informasinya para pemain, staf pelatih dan ofisial tim Persewar Waropen hingga sekarang belum menerima hak gaji.
Senasib dengan Persikabo 1973
Masalah finansial di kasta Liga 2, juga dialami oleh Persikabo 1973 yang sempat menunggak gaji pemain dan ofisial tim.
Bahkan, beberapa waktu lalu Djadjang Nurdjaman saat masih duduk di kursi pelatih Persikabo 1973, blak-blakan mengungkap krisis finansial di klub berjuluk Laskar Pajajaran itu.
Djanur, sapaan Djadjang Nurdjaman, tak menampik masalah finansial telah menggerogoti mental dan motivasi para pemainnya.
Eks pelatih Persib itu, akhirnya memilih meninggalkan posisi pelatih Persikabo 1973 dan kini membesuk Gresik United.