MANIAK BOLA - Mantan pemain Manchester City, Daniel Warrender yang bercerita secara terang-terangan mengenai kehidupannya yang kelam.
Ia mengatakan hal tersebut terjadi setelah dirinya masuk dalam lembah hitam minuman keras dan obat-obatan terlarang.
Dalam sebuah podcast yang dilakukan di kanal I Had Trials Once Podcast, Daniel secara gamblang menceritakan kisahnya.
Karirnya sebagai pemain sepak bola di The Citizens mulai mengalami kemunduran setelah dirinya terlibat perkelahian di sebuah klub malam.
Baca Juga: Suporter Persita dan PSIS Bentrok di Tol Jagorawi, Begini Kronologinya
Hal tersebut terjadi setelah digelarnya laga derby antara dua rival sekota Man United dan Man City pada 2010 lalu.
Ia mendapatkan luka tusukan senjata tajam yang sebetulnya tak terlalu parah namun berdampak kurang baik bagi kinerja jantungnya.
Parahnya lagi mantan pemain belakang tersebut harus berurusan dengan pihak berwajib satu tahun kemudia pada 2011.
Kasus tersebut pun membuat karir sepak bolanya semakin menurun dan semakin memudar.
Puncaknya pada tahun 2013 Ia resmi jatuhnya hukuman 15 bulan penjara setelah kembali terlibat perkelahian di sebuah klub malam karena meninju seorang pria.
Diketahui saat pengadilan memutuskan Daniel bersalah menyebabkan luka yang cukup serius terhadap korban akibat serpihan kaca setelah pemukulan.
Ia mengatakan bahwa hakim mengatakan bahwa dirinya ialah pria yang baik dan pekerja keras namun meminum alkohol yang menjadi penyebab hal tersebut terjadi.
Daniel yang saat itu bermain untuk tim non-liga Ramsbottom united ini harus rela mendekam di balik jeruji besi konsekuensi yang dilakukannya.
Baca Juga: Laga Persikota Tangerang vs PSKC Cimahi Berakhir Ricuh, Puluhan Suporter Masuk Lapangan
"Saya pernah di Manchester City , prospek kecil yang lumayan," ungkap Daniel.
Namun semua hal tersebut berbalik 180 derajat akibat masalah yang dihadapinya tersebut.
"Lalu dalam kurun waktu dua tahun, saya mendekam di penjara karena berbagai tindak pidana kekerasan, narkoba , minuman keras, apa pun itu, apa pun itu, saya sudah melakukannya," lanjut Daniel.
Ia mengatakan bahwa kehidupan yang dulu adalah hal yang normal baginya. Sekarang semua itu telah berubah semenjak Ia sedang mencoba sebagai seorang pelatih dan gelar UEFA B.
Baca Juga: Kontrak Bakal Habis, Masa Depan Sandy Walsh di KV Mechelen Masih Tanda Tanya
"Tetapi itu adalah kehidupan yang normal bagi saya. Namun sekarang saya berada di jalur Uefa B,"
Kehadiran dua anaknya membuat kisah hidupnya menjadi semakin baik bahkan salah satunya kini tampil sebagai pemain di Man City.
"Saya memiliki dua anak yang cantik. Salah satunya adalah bintang di City," lanjut Daniel.
Georgia merupakan anak Daniel yang kini bermain untuk Man City u-11 dan tambah sangat baik ingin memiliki julukan "Mini Phil Foden".
Baca Juga: Rapor Pratama Arhan setelah Terlibat dalam Gol Bangkok United Perusak Rekor Unbeaten Buriram United
"Saya punya lapangan pelatihan sendiri, yang sepenuhnya saya miliki...maaf saya akan melakukannya lagi. Sudah saya katakan saya selalu menangis," jelas Daniel.
Seluruh kehidupannya benar-benar berubah ketika kehadiran sang buah hati sangat bahagia dan berterima kasih atas semua yang dilakukan olehnya kepada keluarga.
"Tapi sekarang, jujur saja, saat anak-anak mengucapkan terima kasih dan sebagainya, saya berada di rumah bersama istri saya sambil menangis. Tapi saya menyukainya," ungkap Warrender.
Meskipun Ia telah kembali ke jalan yang benar, nasib malang tetap menghampiri pria berusia 38 tahun tersebut.
Baca Juga: Terlibat Perkelahian, Pemain Deltras FC dan Persibo Bojonegoro Terancam Sanksi Berat
Tepatnya pada 2017, Daniel kembali mendapatkan luka tusukan yang dilakukan oleh sejumlah orang tak menyukai saudaranya
Diketahui, Saudara Daniel yaitu David Warrender Ialah seorang pengedar narkoba pada sebuah bar di lingkungannya.
Akibat tindakan kriminal tersebut Daniel terluka sangat parah hingga mengalami kebocoran di bagian paru-paru dan ginjal.
Hal ini semakin membuat karirnya sebagai seorang pemain turun sehingga mantan pemain Blackpool FC ini makin tak bersinar.
Baca Juga: Reaksi Mateo Kocijan Usai Nick Kuipers Diganjar Kartu Merah: Dia Emosional
Dimasa sebelum pensiun dan memutuskan bekerja sebagai pelatih, Ia seringkali berpindah-pindah klub bersama FC United dan Ramsbottom.