Rotasi Pemain Liverpool Gagal Total, Harus Akui Keunggulan Tim Peringkat Terakhir Kasta Kedua Inggris

Selasa 11 Feb 2025, 19:03 WIB
Harus takluk dari tim peringkat terakhir kasta kedua Inggris, Liverpool gagal total dalam rotasi pemain. (Sumber: X/ EmiratesFACup)

Harus takluk dari tim peringkat terakhir kasta kedua Inggris, Liverpool gagal total dalam rotasi pemain. (Sumber: X/ EmiratesFACup)

MANIAK BOLA - Sebuah hasil melanjutkan datang pada ronde keempat Piala FA musim 2024-2025.

Liverpool harus takluk dari tim peringkat terakhir di kasta kedua Liga Inggris Plymouth dengan skor akhir 0-1.

Pada laga tersebut juru kepala The Reds yakni Arne Slot memutuskan untuk melakukan rotasi pemain dan menurunkan skuad pelapisnya.

Namun keputusan tersebut terbilang terbilang gagal total karena para pemain tak mampu memberikan kemenangan bagi tim.

Baca Juga: Arne Slot Ingin Virgil Van Dijk Bertahan Lebih Lama di Liverpool

Pada pertandingan yang digelar pada Minggu 9 Februari 2025, Wataru Endo dan rekan-rekannya tak mampu berbuat banyak dan harus rela tersingkir dari kompetisi tertua di Inggris tersebut.

Gol tunggal kemenangan tuan rumah dicetak oleh Ryan Hardie melalui titik pinalti setelah Harvey Elliot melakukan handsball di kotak penalti.

Gol tunggal tersebut terpaksa membuat The Reds harus mengangkat koper lebih cepat pada musim kali ini.

Diketahui Plymouth setelah mempersiapkan seluruh kekuatan dan strategi secara lebih matang serta terperinci.

Baca Juga: Pertebal Lini Tengah, Liverpool Buka Peluang Rekrut Frenkie De Jong dengan Harga Murah

Conor Hazard dan rekan-rekan tampil solid sepanjang permainan baik dari sisi Bertahan maupun penyerangan.

Kondisi tersebut membuat para pemain Liverpool suite untuk menembus barisan tembok yang dibangun oleh Miron Muslic selaku pelatih kepala.

"Plymouth Argyle bermain dengan strategi yang tepat dan eksekusi yang baik, memaksimalkan kesempatan yang ada,” ungkal Muslic.

Sementara dari sisi tim tamu, keputusan Arne Slot untuk melakukan rotasi pemain terbilang sangat beresiko cenderung gagal.

Baca Juga: Eks Bintang Liverpool Yakin Patrick Kluivert Bakal Terapkan Total Football Khas Belanda di Timnas Indonesia

Pada pertandingan ini banyak pemain pelapis dan muda yang dimainkan sehingga membuat performa Tim menjadi menurun.

Meski selama pertandingan The Reds mampu memegang bola hingga 76 persen namun dalam prosesnya sulit mengembangkan permainan.

Terlihat jelas para pemain Liverpool kurang memiliki chemistry satu sama lain yang membuat permainan menjadi kurang apik.

Meski terdapat sejumlah pemain inti pada Squad tersebut namun hal itu tak mampu membuat perubahan signifikan.

Baca Juga: Pertarungan Sengit Chelsea dan Liverpool Dapatkan Tanda Tangan Bek Slavia Praha

Rotasi pemain tersebut untuk mengantisipasi para pemain utama terhindar dari kelelahan untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Diketahui faktor utama kekalahan Liverpool pada laga ini ialah kurang baiknya di penyelesaian akhir.

Beberapa kali para pemain The Reds tak mampu memaksimalkan peluang matang di depan gawang Plymouth yang dikawal oleh Connor Hazard.

Selain itu juga ada faktor keberuntungan bagi tuan rumah karena mampu meraih kemenangan pada laga ini dan menyingkirkan Liverpool lebih cepat.

Berita Terkait

News Update