MANIAK BOLA - Bursa transfer di Liga 1 Indonesia paruh kedua sudah dibuka mulai 19 Desember 2024 hingga 15 Januari 2025 mendatang.
Bursa transfer Liga 1 mungkin tak seheboh di klub-klub Eropa, bahkan proses egosiasinya kadang tak se-alot perpindahan pemain-pemain kelas dunia.
Hal tersebut karena biasanya transfer di Liga 1 Indonesia hanya melibatkan pemain-pemain yang habis kontrak sehingga jarang terjadi tawar-menawar antar klub.
Namun, beberapa transfer pemain di Liga 1 Indonesia pernah terjadi secara unik, tak biasa, bahkan kontroversial.
Baca Juga: 5 Pembelian Termahal Klub Eropa di Bursa Transfer Januari, Tahun Ini Ada Gebrakan?
Kasus Transfer Kontroversial di Liga 1 Indonesia
1. Indriyanto Nugroho
Maniak bola Indonesia sejak lama tentu tidak asing dengan fenomena transfer yang satu ini.
Bagaimana tidak, Indriyanto sampai sekarang masih memegang rekor transfer sebagai pemain termurah dengan harga Rp100 rupiah!
Kasus bermula saat Indriyanto dinilai tidak menghargai klubnya ketika itu, Arseto Solo, dengan memilih untuk tiba-tiba berlatih bersama Pelita Jaya sepulang ia menjalani program primavera PSSI.
Kesal dengan pernyataan pemainnya yang tak mengaku dibesarkan oleh Arseto, klub asal Solo tersebut langsung menjual Indriyanto ke Pelita Jaya dengan harga yang menghinakan.
2. Agu Casmir
Pada tahun 2006 silam, Persija Jakarta mengontrak pemain asal Singapura berdarah Nigeria ini.
Anehnya, Agu Casmir yang sudah menandatangani kontrak tak kunjung datang hingga kompetisi bergulir.
Kabarnya, Agu Casmir ternyata kabur membawa lari uang kontrak senilai Rp186 juta.
Tak tinggal diam, Persija mengadukan kasus ini kepada FIFA. Untungnya Federasi Sepakbola Singapura yang ikut malu akibat kelakuan sang pemain, bersedia memberikan ganti rugi kepada Persija.
3. Sandi Suthe
Pada awal tahun 2019, Sandi Suthe menyetujui kepindahannya ke klub Kalteng Putra dari Persija.
Lucunya, sang pemain lupa bahwa ia masih memiliki sisa kontrak setahun di klub Macan Kemayoran.
Kasus ini menjadi rumit setelah Kalteng Putra justru sudah mengumumkan perekrutan sang pemain, bahkan Sandi kabarnya telah menandatangani kontrak dan menerima DP 50 persen.
Atas kekhilafan tersebut, Sandi akhirnya meminta maaf padahal sempat mengunggah salam perpisahan melalui Instagram-nya.
Baca Juga: 5 Transfer Mahal Eropa yang Akhrinya Gagal Total, Barcelona Paling Sering Zonk
4. Andik Vermansyah
Kasus transfer yang satu ini adalah perihal isi klausul atau permintaan sang pemain dalam kontrak barunya bersama klub Madura United yang mendatangkannya pada 2019 lalu.
Secara khusus, Andik mengajukan permintaan agar ia tak diturunkan saat klub barunya itu menghadapi Persebaya Surabaya dengan alasan segan.
Seperti diketahui, Persebaya Surabaya adalah klub yang membesarkan nama pemain kelahiran Jember Jawa Timur tersebut.
5. Bambang Nurdiansyah
Tak hanya pemain, transfer pelatih pun pernah ada yang unik di Liga 1 Indonesia saat PSIS Semarang menunjuk Bambang Nurdiansyah sebagai pelatih pada 2008.
Tak seperti pada umumnya, sang pelatih ketika itu menerima upah dari PSIS tidak dalam bentuk uang, melainkan sebindang tanah dan satu unit mobil.