MANIAK BOLA — Manchester United menutup kalender 2024 dengan kekalahan 0-2 dari Newcastle United di pekan ke-19 Premier League. Gol cepat Alexander Isak di menit keempat dan aksi Joelinton pada menit ke-19 memastikan kekalahan menyakitkan Setan Merah di depan pendukungnya sendiri.
Hasil ini membuat MU menelan enam kekalahan di bulan Desember, rekor terburuk mereka sejak September 1930. Kekalahan dari Newcastle juga menjadi kekalahan liga ketiga berturut-turut di Old Trafford, sesuatu yang terakhir kali terjadi pada Februari 1979.
Kinerja pertahanan MU berada dalam sorotan tajam setelah kebobolan 18 gol sepanjang bulan Desember. Catatan ini menjadi yang terburuk sejak 1964, menunjukkan betapa rapuhnya lini belakang mereka dalam berbagai kompetisi.
Ruben Amorim, pelatih MU, kini menghadapi tekanan besar untuk mengembalikan stabilitas tim. Kekalahan beruntun dari Bournemouth, Wolverhampton, dan Newcastle menambah frustrasi di antara para pendukung yang semakin khawatir dengan nasib klub.
Baca Juga: Trabzonspor dan Borussia Monchengladbach Bersaing Ketat untuk Rekrut Kevin Diks
MU kini hanya berjarak tujuh poin dari zona degradasi dengan torehan 22 poin dari 19 laga. Posisi ke-14 yang mereka tempati adalah yang terendah sejak tahun 1989 di periode akhir tahun, menambah daftar rekor buruk mereka.
Kekalahan ini juga memperpanjang tren negatif MU dalam laga penutup tahun. Sebelumnya, mereka kalah 1-2 dari Nottingham Forest pada akhir 2023, mencatatkan kekalahan penutup tahun dua kali berturut-turut sejak era awal Sir Alex Ferguson pada 1986.
Sejak menang telak 4-0 melawan Everton pada awal Desember, performa MU terus menurun drastis. Dalam sembilan pertandingan bulan ini, MU hanya mampu mencatatkan tiga kemenangan, dua di antaranya terjadi di kompetisi non-liga.
Ruben Amorim harus segera menemukan solusi untuk membangkitkan tim yang tengah terpuruk ini. Dengan jeda transfer Januari mendekat, perubahan signifikan dalam skuad mungkin menjadi jalan keluar bagi Setan Merah.
Tekanan juga meningkat pada manajemen klub, yang dinilai gagal mendukung Amorim dengan transfer pemain yang tepat. Fans kini menuntut tindakan konkret untuk mengakhiri krisis yang telah menghantui MU sepanjang musim ini.