MANIAK BOLA — Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks yang saat ini membela FC Copenhagen menjadi incaran Borussia Monchengladbach dan Trabzonspor berkat performa solidnya dan status kontraknya yang akan segera berakhir.
Trabzonspor resmi bergabung dalam persaingan mendapatkan Kevin Diks dari FC Copenhagen pada bursa transfer musim dingin 2025. Klub asal Super Lig Turki itu menargetkan bek Timnas Indonesia tersebut untuk memperkuat lini belakang mereka yang tampil kurang memuaskan musim ini.
Pelatih Trabzonspor, Senol Gunes, dikabarkan sangat menginginkan kehadiran Diks dalam skuadnya. Menurut laporan Karadeniz'de Sonnokta, Gunes berharap transfer ini dapat membantu timnya kembali ke jalur kemenangan setelah terpuruk di peringkat ke-13 klasemen sementara Super Lig.
Kevin Diks, yang kontraknya dengan FC Copenhagen berakhir pada Juni 2025, menjadi incaran sejumlah klub Eropa. Selain Trabzonspor, Borussia Monchengladbach dari Bundesliga juga menunjukkan ketertarikan kuat terhadap bek serba bisa ini.
FC Copenhagen disebut-sebut terbuka untuk melepas Diks pada Januari dengan harga yang terjangkau. Langkah ini memungkinkan mereka mendapatkan keuntungan finansial daripada kehilangan pemain secara gratis pada akhir musim.
Trabzonspor dipaksa untuk bergerak cepat dalam upaya merekrut Diks, mengingat ketertarikan Borussia Monchengladbach. Klub Jerman itu juga tengah memperkuat pertahanan mereka untuk menghadapi paruh kedua musim Bundesliga.
Laporan terbaru menyebut Trabzonspor telah membuat kemajuan signifikan dalam negosiasi transfer dengan FC Copenhagen. Tawaran awal klub Turki itu mendapat respons positif, meskipun detail akhir masih harus diselesaikan.
"Satu di antara nama yang menjadi perhatian Trabzonspor dalam upaya memperkuat lini pertahanan adalah Kevin Diks," tulis Karadeniz'de Sonnokta, mengonfirmasi bahwa diskusi antara kedua klub terus berlangsung.
Nilai Tambah Kevin
Selain kebutuhan tim, status Kevin Diks sebagai pemain internasional juga menjadi nilai tambah bagi Trabzonspor. Pengalamannya di berbagai kompetisi Eropa dianggap mampu membawa stabilitas dan fleksibilitas bagi tim.