Karena tidak masuk dalam kalender FIFA, klub-klub profesional yang memiliki pemain-pemain ASEAN tidak wajib melepas pemain mereka untuk berlaga di Piala AFF.
Hal tersebut mengurangi peluang pemain-pemain terbaik dari kawasan ASEAN untuk berlaga di turnamen tersebut.
Akibatnya, turnamen ini sering kali tidak menampilkan kekuatan penuh dari setiap tim nasional.
5. Keuntungan finansial dan fokus komersial
Piala AFF lebih berfokus pada pasar komersial Asia Tenggara. Turnamen itu memiliki daya tarik besar bagi sponsor lokal dan stasiun televisi di kawasan tersebut.
Pihak penyelenggara mungkin juga merasa bahwa dengan tidak bergabung dalam kalender FIFA, mereka memiliki kebebasan lebih besar dalam menentukan jadwal dan format turnamen tanpa harus terikat oleh regulasi FIFA yang lebih ketat.
Ini memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan keuntungan finansial dari turnamen.
Piala AFF tetap menjadi salah satu turnamen paling penting di kawasan Asia Tenggara meskipun tidak masuk dalam kalender FIFA karena statusnya sebagai turnamen regional dan adanya kendala waktu serta pengakuan resmi, Piala AFF belum memenuhi kriteria untuk menjadi bagian dari kalender FIFA.
Meskipun demikian, turnamen ini tetap berperan penting dalam pengembangan sepak bola di kawasan Asia Tenggara dan terus menjadi ajang kompetisi yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar sepak bola di kawasan ini.
Itulah beberapa alasan utama mengapa sampai kini Piala AFF tidak dimasukkan dalam kalender resmi FIFA.(*)