MANIAK BOLA - Timnas Indonesia bersiap mengubah wajahnya di pentas internasional dengan melakukan revolusi pergantian pelatih ke tangan juru taktik Belanda.
Patrick Kluivert dipilih sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia senior didukung Denny Landzaat dan Alex Pastoor sebagai asistennya.
Tak cuma ditingkat senior, di kelompuk U23 pun Timnas Indonesia akan ditangani pelatih asal Belanda lainnya, Gerald Vananburg.
Bahkan, Vanenburg juga akan merangkap sebagai asisten pelatih ketiga untuk Patrick Kluivert di Timnas Indonesia senior.
Baca Juga: Menanti Talenta Lokal Timnas Indonesia Ditempa Alex Pastoor Jadi Segacor Denzel Dumfries
Jejak Karier Patrick Kluivert dan Gerlad Vanenburg Semasa Jadi Pemain
Dua pelatih Timnas Indonesia di dua kelompok umur tersebut punya reputasi mentereng sewaktu jadi pemain.
Patrick Kluivert merupakan jajaran legenda bomber tajam Eropa pada masanya di era 90 hingga awal 2000an.
Kluivert pernah merasakan merumput di enam liga terbaik Eropa: Spanyol, Italia, Inggris, Prancis, Belanda.
Puncak kejayaan Kluivert terjadi bersama Ajax Amsterdam dengan meraih 1 trofi Liga Champions, 2 trofi Liga Belanda, 1 Piala Super Eropa, dan 2 Piala Super Belanda.
Sayangnya, Kluivert gagal mempersembahkan trofi untuk Timnas Belanda sepanjang kariernya.
Catatan terbaiknya adalah menjadi top skor Belanda pada turnamen EURO 2000 di mana saat itu The Oranje gagal di semifinal dengan status tuan rumah turnamen.
Sepanjang kariernya di level klub dan Timnas Belanda, Patrick Kluivert membukukan 479 penampilan, 206 gol, dan 85 assist.
Baca Juga: Legenda Inter Milan Sebut Timnas Indonesia Lakukan Langkah Tepat Memilih Pelatih Belanda
Sementara, Gerlad Vanenburg bermain di era yang berbeda dengan Kluivert, tetapi memiliki pencapaian yang juga luar biasa.
Vanenburg merupakan bagian dari Timnas Belanda era Rinus Michels yang melegenda bersama total football-nya.
Seangkatan Ruud Gullit, Frank Rijkaard, Ronald Koeman, ia berhasil mengantar The Oranje meraih trofi Piala Eropa 1988, trofi terakhir yang dimenangkan Timnas Belanda sampai saat ini.
Vanenburg yang berposisi sebagai sayap kanan bernomor punggung 7 tersebut menjadi andalan Belanda hingga Piala Dunia 1990.
Di level klub, Vanenburg malang-melintang ke berbagai kompetisi dengan pernah membela Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, Jubilo Iwata, Utrecht, Cannes, dan TSV 180 Munchen.
Puncak keemasan Vanenburg di level klub tercipta saat dirinya bermain untuk PSV Eindhoven dengan memberikan 1 trofi Liga Champions, 5 gelar Liga Belanda, 3 Piala Belanda, dan 2 Piala Super Belanda.
Sepanjang kariernya di level klub dan Timnas Belanda, Gerland Vanenburg membukukan 660 penampilan, 168 gol, dan 146 assist.
Dengan diasuh oleh dua legenda hebat di atas, akan seberuntung apa Timnas Indonesia di masa depan?