MANIAK BOLA - Sebagai pelatih yang baru diresmikan, Patrick Kluivert diserang keraguan dari para suporter Timnas Indonesia.
Masalahnya, Kluivert dianggap tak memiliki rekam jejak mengesankan semasa menjadi pelatih.
Pelatih asal Belanda tersebut hanya pernah dua kali menjabat sebagai pelatih kepala, yakni Timnas Belanda dan klub Turki, Adana Demirspor.
Mirisnya lagi, kedua pengalaman di tim itu pun tidak ada yang istimewa, bahkan di tim yang terakhir pun Kluivert hanya bertahan 6 bulan sebelum dipecat.
Baca Juga: Teka-Teki Kepindahan Kevin Diks: Bakal Gabung Klub Baru pada Januari Ini atau Musim Panas Mendatang?
Pengalaman Menjadi Asisten Louis van Gaal di Timnas Belanda
Pengalaman yang agak cukup membanggakan justru ia catatkan kala menjadi asisten Louis van Gaal di Timnas Belanda pada rentang 2012-2014.
Kluivert masuk ke dalam jajaran tim pelatih bersama Danny Blind untuk mendampingi van Gaal.
Hasilnya cukup membanggakan saat turnamen Piala Dunia 2014 Brazil dengan meraih peringkat ketiga.
Dalam perjalanannya, The Oranje pada tahun itu tampil cukup superior sebelum akhirnya kandas di babak semifinal dari Argentina melalui adu penalti.
Namun, Timnas Belanda saat itu tampil di luar prediksi. Tergabung di grup neraka bersama Spanyol, Chile, dan Australia, The Oranje mampu menyapu bersih kemenangan di fase grup.
Bahkan, Robin van Persie cs mampu memporak-porandakan sang juara bertahan Spanyol dengan skor telak 5-1.
Selain itu, tuan rumah Brazil juga kena bantai 3-0 di pertandingan perebutan tempat ketiga.
Permainan Belanda di Piala Dunia 2014 menjadi salah satu yang paling atraktif dan enak ditonton.
Hal itu tak lepas dari tangan dingin Louis van Gaal beserta jajaran timnya untuk meracik strategi memukau.
Baca Juga: Sedih Shin Tae Yong Dipecat, Ini Harapan Cristian Gonzalez untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia
Formasi 3-5-2 atau 4-2-3-1 Bagi Timnas Indonesia?
Dengan pengalaman itu, diharapkan Patrick Kluivert pun nanti mampu mengubah penampilan Timnas Indonesia menjadi lebih total menyerang dan atraktif.
Jika berkaca pada Timnas Belanda di Piala Dunia 2014 silam, tim pelatih mengandalkan formasi 3-5-2.
Formasi tersebut sangat pas diterapkan di Timnas Indonesia yang juga terbiasa menggunakan pola tersebut di era Shin Tae yong.
Namun, apabila menilik pengalaman Kluivert saat menjadihead coach di Timnas Curacao dan Adana Demirspor, ia memegang pakem 4-2-3-1.
Kita nantikan formasi mana yang akan diterapkan Patrick Kluivert saat menjadi pelatih Timnas Indonesia.