MANIAK BOLA - Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia bakal mendapat amunisi tambahan di sektor kiper.
Kedalaman skuad tim Merah Putih terus ditambah jelang menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Terbaru, Timnas Indonesia mendapat amunisi di sektor lini depan, dengan bergabungnya Ole Romeny.
Pemain klub Oxford United tersebut sudah siap tampil untuk Indonesia, setelah melakukan pengambilan sumpah WNI, pada awal Februari 2025, lalu.
Baca Juga: Persija Resmi Kelola JIS, Sampai Kapan?
Romeny melakukan sumpah di London, Inggris, pada tanggal 8 Februari 2025, lalu, bersama dua pemain lain yakni Tim Geypens dan Dion Markx.
Tidak berhenti disitu, skuad Garuda kabarnya bakal kedatangan amunisi tambahan lagi, dalam waktu dekat.
Emil Audero Bakal Merapat
Timnas Indonesia dikabarkan bakal kedatangan amunisi tambahan di sektor penjaga gawang.
Baca Juga: Tiket Persib vs Madura United Ludes Terjual, Bojan Hodak: Fantastis!
Pemain yang dikabarkan bakal segera merapat ke Timnas Indonesia adalah kiper Como, Emil Audero Mulyadi.
Kiper yang sedang dipinjamkan ke klub Serie B, Palermo ini, kabarnya bakal menjalani proses naturalisasi dalam waktu dekat.
Salah satu pengamat sepakbola nasional, Ronny Pangemanan atau Bung Ropan mengatakan jika Emil Audero tengah diusahakan untuk gabung Timnas Indonesia, sebelum melawan Australia.
"Emil Audero paling terdepan untuk mengisi pos kiper yang akan dinaturalisasi," kata Bung Ropan dalam kanal youtube pribadinya, Jumat 21 Februari 2025.
Baca Juga: Dewa United vs Persebaya, Laga Penentu Nasib Paul Munster?
"Dia sudah berbincang dengan pak Erick, dan siap untuk memilih membela Timnas Indonesia."
"Diusahakan Emil sudah ada untuk lawan Australia. Jadi sekarang masih digeber (proses naturalisasinya)," jelasnya.
Kiper berusia 28 tahun tersebut diketahui memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ayah, Edy Mulyadi, yang merupakan WNI.
Apabila resmi bergabung ke timnas, tentunya Emil bakal bersaing dengan sejumlah kiper yang sudah ada.
Di antaranya adalah Maarten Paes, Nadeo Argawinata hingga Ernando Ari.