Di babak kedua permainan dari Uzbekistan semakin cepat dan seringkali merepotkan pertahanan Indonesia.
Paruh kedua baru berjalan 1 menit langsung melakukan serangan cepat yang diakhiri dengan tendangan keras Abdugafur Haydarov berhasil menaklukkan Ikram Al Giffari di bawah Mistar gawang Indonesia.
Petaka semakin terasa bagi Indonesia saat Saidumarkhon Saidnurullayev berhasil mencetak gol ketiga Uzbekistan mendekati Penghujung laga babak kedua.
Baca Juga: Indra Sjafri Buka-bukan Soal Kelemahan Timnas Indonesia U20 Setelah Kalah dari Iran
Hingga peluit panjang dan berakhir pertandingan, anak asuh Indra Sjafri harus mengakui keunggulan dari Uzbekistan dan menyerah 1-3.
Bola-bola Atas Masih Jadi PR Utama
Dengan tekanan tersebut membuat Timnas Indonesia U20 terpaksa harus angkat koper lebih cepat dari ajang kali ini.
Salah satu faktor yang menjadi pekerjaan rumah paling berat dan utama bagi skuad Garuda ialah kurangnya kemampuan untuk mengatasi bola-bola atas.
Diketahui pada laga ini saja terdapat dua gol yang tercipta dari skema umpan silang dan tandukan dari para pemain Uzbekistan.
Barisan pertahanan Indonesia yang diisi oleh Kadek Arel dan Iqbam Gwijangge tak mampu mengantisipasi duel-duel di udara.
Pada pertandingan sebelumnya kontra Iran, 3 gol diciptakan oleh peraih 4 gelar Piala Asia U20 ini seluruhnya tercipta dari skema umpan silang.
Hal ini harus segera diperbaiki oleh skuad timnas kedepannya agar masalah tersebut terjadi agar bisa mengurangi kerugian serta dampaknya.