"Kami bermain tidak cukup buruk. Tetapi tim tidak punya antisipasi bagus untuk umpan silang mereka," ungkap Indra Sjafri.
Menurut catatan Indonesia pernah sekali bertemu dengan Iran pada tahun 2018 namun dengan tim yang berbeda dan yang saat ini belum pernah bertemu.
"Tahun 2018 memang pernah berhadapan dengan Iran tetapi tim yang sekarang ini belum pernah bertemu," sambungnya.
Mantan asisten dari Shin Tae Yong ini memang mengakui kualitas dari Iran memanglah sangat baik dan menjadi salah satu tim terkuat dari turnamen ini.
"Iran bagus, perlu diperhitungkan juga dengan tim-tim lain. Mereka bermain sebagai tim sangat bagus, punya kelebihan, bagus di bola-bola atas," ungkap Coach Indra.
Selain kalah dalam dalam kondisi bola udara, para pemain Indonesia juga tak mampu memenangkan duel saat kondisi satu lawan satu.
Kondisi Prima yang dimiliki oleh para pemain Iran tak mampu diimbangi oleh kemampuan dari para anak asuhnya.
Kelemahan-kelemahan Ini sebenarnya sudah terlihat saat Indonesia menjalani laga uji coba di Mandiri U20 Challenge Series.
Namun hingga turnamen ini masalah tersebut belum dapat teratasi dan berakibat cukup fatal bagi Timnas Indonesia.
"Mengantisipasi bola-bola atas dan duel satu lawan satu," tambahnya.