MANIAK BOLA — Timnas Indonesia akhirnya bisa menggelar latihan di Pusat Pelatihan PSSI yang berlokasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Tiga lapangan berstandar internasional yang dibangun di kompleks tersebut telah selesai dan siap digunakan.
Selain lapangan latihan, fasilitas di pusat pelatihan ini juga mencakup asrama yang bisa digunakan sebagai tempat menginap bagi para pemain dan staf pelatih.
Dua asrama dibangun menggunakan dana dari program FIFA Forward, sementara dua lainnya merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Pusat Pelatihan PSSI di Kota Nusantara kini bisa digunakan Tim Nasional Indonesia untuk latihan, karena pembangunan tahap pertama sudah selesai," ujar Direktur Keamanan dan Infrastruktur PSSI, Adi Nugroho, di Sepaku, Penajam Paser Utara, Sabtu, 15 Februari 2025.
Ia juga menambahkan bahwa ketiga lapangan tersebut telah dilengkapi dengan pencahayaan berkekuatan 800 lux, sehingga bisa digunakan untuk latihan malam hari. Ini memberikan fleksibilitas bagi timnas dalam menjalani sesi latihan di berbagai kondisi.
Lapangan yang digunakan di pusat pelatihan ini memakai rumput natural jenis zoysia matrella, yang sudah sesuai dengan standar FIFA. Dengan kualitas rumput ini, para pemain bisa berlatih di permukaan lapangan yang nyaman dan berkualitas tinggi.
Meskipun pembangunan tahap pertama telah rampung, PSSI masih menunggu kelengkapan sarana pendukung serta akses logistik untuk pusat pelatihan yang memiliki luas mencapai 34 hektare tersebut. Infrastruktur tambahan ini akan mendukung kelancaran operasional pusat latihan timnas.
Tahap kedua pembangunan pusat pelatihan PSSI di IKN akan segera dimulai. Rencananya, tahap ini akan mencakup pembangunan stadion kecil dengan kapasitas 5.000 kursi, lapangan dalam ruangan, serta kolam renang untuk mendukung pemulihan fisik para pemain.
Awalnya, pusat pelatihan ini dijadwalkan bisa digunakan mulai September 2024. Saat itu, Timnas Indonesia U-20 direncanakan menjadi tim pertama yang mencoba lapangan tersebut, namun rencana tersebut batal terlaksana.