MANIAK BOLA — Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh, tengah menghadapi masa sulit di KV Mechelen. Pemain berusia 29 tahun itu dikabarkan tidak lagi masuk dalam rencana pelatih Besnik Hasi dan berpotensi meninggalkan klub dalam waktu dekat.
Musim ini, Walsh hanya tampil dalam enam pertandingan dari total 24 laga yang dimainkan Mechelen di Liga Belgia 2024/2025. Jumlah ini mengalami penurunan drastis dibandingkan musim lalu, di mana ia menjadi pilihan utama dengan mencatatkan 31 penampilan dan 1.818 menit bermain.
Selain minimnya menit bermain, kontrak Walsh bersama KV Mechelen juga akan berakhir pada Juni 2025. Situasi ini memicu spekulasi bahwa sang bek bisa segera mencari klub baru.
Menurut laporan media Belgia Gazet van Antwerpen, Asia bisa menjadi destinasi berikutnya bagi Walsh jika ia memutuskan hengkang dari Eropa.
Baca Juga: Sjoerd Woudenberg Dikonfirmasi Jadi Pelatih Kiper Timnas Indonesia, Ini Rekam Jejaknya
"Walsh sudah tidak lagi masuk dalam rencana Besnik Hasi," tulis Gazet van Antwerpen.
"Pemain asal Indonesia itu masih memiliki peluang untuk mencari tantangan baru. Bek kanan tersebut menarik minat dari klub-klub Asia, di mana beberapa pasar transfer masih tetap terbuka untuk sementara waktu."
Alasan utama tersisihnya Walsh dari skuad Mechelen diduga karena faktor taktikal. Sementara rekannya, Julien Ngoy, memilih bertahan sebagai pelapis, Walsh tampaknya lebih terbuka untuk mencari tantangan baru di klub lain.
Jika akhirnya hijrah ke Asia, Walsh bisa mengikuti jejak kompatriotnya di Timnas Indonesia, Jordi Amat. Eks kapten Timnas itu memutuskan pindah ke Liga Malaysia bersama Johor Darul Ta'zim setelah lama berkarier di Eropa.
Baca Juga: Indra Sjafri Beri Wejangan Pada Timnas Indonesia U20 Sebelum Berlaga di Piala Asia 2025
Langkah tersebut membantunya lebih memahami sepak bola Asia dan berkontribusi maksimal bagi skuad Garuda.
