Ia akan melakukan apa saja untuk para pemain agar dapat mengerti dan memastikan bahwa mereka bisa melakukannya.
"Anda bisa memberi tahunya kepada para pemain, tetapi intinya adalah kamu harus melatihnya. Dan memastikan bahwa para pemain melakukannya," tegas Pastoor.
Pastoor mengaku bahwa Ia menginginkan timnya untuk sebanyak mungkin memenangkan bola di kotak penalti lawan dan bisa mungkin membiarkan bola jauh dari pertahanan sendiri.
Agar semua keinginan tersebut tercapai mantan pelatih AZ Alkmaar ini harus memikirkan aspek kualitas dari tim maupun kondisi dari lawan yang akan dihadapi.
"Ketika kami bermain, tentu saja tujuannya untuk menang, tetapi kami juga ingin memenangkan sebanyak mungkin bola di kotak penalti dan sebisa mungkin lawan tidak melakukan hal serupa di kotak penalti kami," ujar Alex.
Ia bahkan mengakui dapat menurunkan formasi 9 pemain bertahan dan seorang penyerang untuk mempertahankan keunggulan timnya.
Baca Juga: Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor Sudah Tak Sabar Bekerja dengan Patrick Kluivert
"Saya hanya fokus yang penting menang dan hanya mengincar kemenangan semata. Jika harus menurunkan formasi 9-0-1 untuk menang, saya akan melakukannya. Tapi itu hanya asumsi," ungkapnya.
Formasi dengan 5 pemain bertahan bukan suatu hal yang mengindikasikan sebuah tim bermain secara namun melihat situasi dan keadaan di lapangan.
"Yah, jadi jangan berfikir jika main dengan formasi 5-3-2, itu adalah formasi untuk bertahan total, tetapi itu tergantung bagaimana caramu memainkannya," pungkas Pastoor.
Ujian pertama yang akan dihadapi oleh Pastoor beserta pelatih kepala Timnas Indonesia yang baru yaitu Patrick Kluivert, ialah babak kualifikasi Piala Dunia 2026.